Peran Suami Penting untuk Sukseskan ASI Eksklusif

REVOLUSIILMIAH.COM - ASI (Air Susu Ibu) Eksklusif merupakan salah satu program untuk membentuk generasi unggulan di masa depan. ASI Eksklusif artinya ASI yang diberikan tanpa makanan tambahan selama 6 Bulan. Namun, pada kenyataannya ASI eksklusif sangat sulit untuk dilaksanakan, karena pada umumnya seorang Bunda sudah mulai bekerja sebelum 6 Bulan, kendala yang muncul apabila seorang Bunda sudah bekerja adalah produksi ASI yang berkurang, sehingga mau tidak mau harus ditambah dengan makanan atau minuman tambahan, inilah yang menjadikan ASI Eksklusif sering kali gagal. Nah, sebenarnya peran penting inilah yang dapat dilakukan oleh seorang suami untuk mensukseskan ASI Eksklusif, seperti yang dibuktikan oleh hasil penelitian di Kanada berikut ini.

Revolusi Ilmiah - Suami sangat berperan penting untuk sukses ASI Eksklusif
Suami sangat berperan penting untuk sukses ASI Eksklusif. (Foto : teruskan)

Libatkan Suami dalam Mensukseskan ASI Eksklusif

Melibatkan suami dalam program latihan menyusui dapat membawa manfaat bagi istri. Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Kanada, ibu yang baru menyusui lebih besar kemungkinannya untuk bisa menuntaskan target air susu ibu (ASI) eksklusif jika suaminya ikut terlibat.

"Ini konsisten terhadap apa yang telah ada di literatur sebelumnya bahwa ayah memegang peran penting dalam menyusui," ujar pemimpin studi Jennifer Abbass-Dick, University of Ontario Institute of Technology. Dari 214 pasangan yang dibagi menjadi dua kelompok, para suami dari satu kelompok ikut menerima latihan menyusui standar dari rumah sakit dan lainnya tidak. Mereka menerima pelatihan dari ahli menyusui selama 15 menit dan membawa pulang brosur, video, dan alamat web terkait teknik menyusui dan bagaimana suami dapat membantu.

Peneliti membandingkan dari dua kelompok tersebut mana yang paling sukses menerapkan program ASI eksklusifnya lewat survei yang diberikan via surat elektronik berkala. Hasilnya dalam jangka waktu tiga bulan lebih dari 95 persen ibu di kelompok yang suaminya menerima pelatihan menyusui masih memberikan ASI eksklusif. Hal tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan kelompok yang suaminya tidak terlibat dengan angka ibu menyusui mencapai 88 persen. Suami yang menerima pelatihan juga melaporkan lebih percaya diri membantu pasangannya menyusui dibandingkan suami yang tidak ikut pelatihan. Pasangan wanita dikatakan oleh peneliti merasa terbantu dengan suaminya dan puas terhadap bantuan tersebut.

Abbass-Dick mengatakan bantuan yang diberikan suami bisa bermacam-macam. Selain membantu istrinya menyusui secara fisik, suami bisa membantu dengan mengerjakan pekerjaan rumah, mendengarkan kekhawatiran pasangannya dan menemaninya saat menyusui.

Direktur laktasi dari University of Oklahoma, Rebecca L. Mannel mengomentari penelitian tersebut dan mengatakan keterlibatan suami tidak dapat dipungkiri berpengaruh terhadap kesuksesan program ASI eksklusif. Meski kedua kelompok studi pada awalnya berniat melakukan ASI eksklusif, namun kelompok yang suaminya terlibat lebih mungkin mesukseskan programnya. "Para ibu merasa lebih didukung pasangannya, ini membuat mereka lebih tenang saat merasa lelah, frustasi, atau gelisah," tutup Mannel.

Sebagai Anda seorang suami, siapkah Anda mensukseskan program ASI Eksklusif bagi si kecil Anda?

Sumber : 1
Editor : M-ANT

Jangan lewatkan :

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »