REVOLUSIILMIAH.COM - Rumah tangga yang harmonis dan tenteram merupakan dambaan setiap orang, namun jika yang terjadi sebaliknya maka terkadang perceraian menjadi alternatif pemecahan masalah. Pada umumnya, perceraian berlangsung singkat dengan biaya seminimal mungkin, karena baik suami maupun istri ingin segera menyelesaikan masalah rumah tangga yang ada dengan segera dengan biaya sekecil mungkin. Namun, belum lama ini terjadi perceraian yang menghabiskan dana trilyunan, percayakah Anda? dan Siapa yang melangsungkan perceraian termahal itu? serta alasan apa mengapa seorang yang secara ekonomi cukup namun tetap bercerai? Berikut laporannya.
Perceraian Termahal oleh Dmitry Rybolovlev. (Gambar : lintaspos) |
Perceraian Termahal
Untuk bercerai dengan istrinya, Miliuner Rusia Dmitry Rybolovlev harus mengeluarkan uang sebesar 4 miliar franc Swiss atau setara Rp 45 triliun. Pria berusia 47 tahun itu harus mematuhi perintah pengadilan Jenewa, Swiss, yang memintanya membayar uang sebanyak itu kepada istrinya, Elena.
Dmitry dan Elena yang sudah menikah selama 23 tahun ini mulai memproses perceraian pada 2008 lalu, alasan mereka bercerai diduga adalah terjadi perseteruan yang berlarut larut. Dmitry merupakan salah satu orang terkaya di Rusia dan masuk urutan 148 orang terkaya dunia versi Forbes dengan kekayaan US$ 8,8 miliar (Rp 90 triliun).
Ia meraup kekayaan melalui perusahaan yang berbisnis di industri pupuk. Ia memulai bisnis pupuk bersama ayahnya di 1990. Sejak 1992 ia mulai membeli kepemilikan sahamnya di perusahaan keluarganya tersebut.
Pada tahun 1995, ia diangkat menjadi komisaris utama Uralkali, produsen pupuk terbesar di Russia. Ia menjual sahamnya di Uralkali senilai US$ 6,5 miliar di 2010 lalu memindahkan investasinya ke AS Monaco pada tahun berikutnya.Selain itu, ia dikenal sebagai pengusaha yang sering belanja properti mewah, antara lain membeli griya tawang (penthouse) di Monaco seharga US$ 300 juta (Rp 3 triliun), rumah di Palm Palm Beach, Florida, dari Donald Trump senilai US$ 98 (Rp 1 triliun), juga apartemen senilai US$ 88 juta (Rp 900 miliar) di New York, sampai Pulau Skorpios di Yunnani.
Bagaimana menurut Anda, jika uang segitu banyak banyak digunakan untuk usaha bisnis? Alangkah begitu berharganya bukan? (BFM/OKW)
Jangan lewatkan :
Jangan lewatkan :