Perkembangan Personal Sosial Seorang Anak

rebutanbalung.com - Sobat sehat, setelah kita mengetahui perkembangan anak dalam bidang kognitif dan motorik, kita perlu tahu juga bagaimana perkembangan anak di bidang personal sosialnya, karena kemampuan personal-sosial seorang anak tidak selalu sesuai dengan kemampuan kognitifnya. Berikut penjelasan lengkapnya mengenai personal sosial anak.


Manusia adalah makhluk sosial. Mereka mencari pengalaman dalam lingkungan sosial dan berinteraksi dengan yang lain. Pada akhir tahun pertama kehidupan, manusia memperoleh banyak pengalaman dalam perkembangan personal dan sosial.

Perkembangan Personal
Pada awal kehidupannya, seorang anak mula-mula masih bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan semakin meningkatnya kemampuan melakukan gerakan motorik dan bicara, anak terdorong untuk melakukan sendiri berbagai hal. Orang tua harus melatih usaha kemandirian anak. Perkembangan personal meliputi berbagai kemampuan yang dikelompokkan sebagai : kebiasaan (habit), kepribadian, watak dan emosi.
  1. Kebiasaan (habit). Kebiasaan dibagi menjadi kebiasaan makan, tidur, kontrol sfingter dan berpakaian.
  2. Kepribadian (personality). Kepribadian adalah aspek pada seseorang yang unik untuk setiap individu dan berbeda sejak lahir. Kepribadian mempunyai struktur yang menarik untuk suatu keadaan yang menyenangkan dari insting dasar.
  3. Watak (temperament). Watak mencerminkan karakteristik gaya emosional anak dan respons tingkah laku terhadap berbagai situasi. Ini ditentukan oleh faktor genetik dan dimodifikasi oleh lingkungan.
  4. Emosi (emotions). Emosi adalah perubahan dalam arousal level, yang ditandai oleh perubahan fisiologis seperti denyut jantung atau frekuensi nafas. Perubahan tersebut menyebabkan peningkatan kemampuan mandiri dan bersosialisasi yaitu perasaan mengerti terhadap orang lain, serta belajar menunggu untuk keadaan yang menyenangkan. Beberapa emosi yang mengalami perkembangan adalah menangis, tersenyum dan tertawa, cemas, rasa iri, marah dan menyerang.
Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial merupakan perkembangan kemampuan anak untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Mula-mula anak akan mengenal orang yang paling dekat dengan dirinya, yaitu ibunya, selanjutnya orang-orang yang serumah. Bayi dikelilingi oleh suatu jejaring sosial. Proses sensori yaitu proses untuk berinteraksi dengan lingkungan dipengaruhi oleh kebutuhan sosial bayi. Kedekatan atau ikatan bayi pada orang dewasa adalah subjek menuju fase-fase perkembangan.
  • Tahap-tahap kedekatan (attachment). Saat ketrampilan perseptif visual dan auditori mulai matur, umumnya terjadi suatu fenomena misalnya : Suara dan wajah ibu secara bertahap dibedakan oleh bayi. Bayi bisa membedakan suara ibunya dari suara orang lain.
  • Kedekatan sosial. Kedekatan sosial dibagi 2, yaitu : Kedekatan sosial dengan anak-anak dan kedekatan sosial dengan orang dewasa
  • Kedekatan dengan benda mati. Kedekatan dengan benda mati seperti mainan yang enak dipeluk adalah suatu tahap perkembangan yang penting yang mencerminkan transisi antara realitas internal dan eksternal.
Milestone perkembangan personal-sosial lebih bervariasi daripada perkembangan motorik dan kognitif, karena perkembangan personal-sosial lebih banyak dipengaruhi faktor lingkungan (pengasuhan).

Demikian perkembangan personal-sosial pada Anak, dengan memahami dan melakukan screening sedini mungkin perkembangan tersebut, diharapkan gangguan perkembangan personal-sosial dapat dicegah.

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »