Konsep Perkembangan Bahasa Seorang Anak

rebutanbalung.com - Sobat sehat, bahasa merupakan salah satu perkembangan yang perlu menjadi perhatian, dalam hubungannya seorang anak berkomunikasi dengan yang lain. Perkembangan bahasa yang buruk bisa menjadi salah satu indikator gangguan perkembangan seorang anak, sehingga pengenalan lebih dini gangguan tersebut serta intervensi yang sesuai dapat membantu mengatasi gangguan perkembangan tersebut.


Bayi baru lahir mampu menyatakan kebutuhan dan keinginannya dalam bentuk yang mudah dipahami oleh orang lain, juga belum mampu memahami kata atau isyarat yang digunakan oleh orang lain. Ketidak berdayaan ini berkurang dengan cepat pada awal tahun kehidupan, pada waktu anak sudah dapat mengendalikan organ-organ tubuh yang diperlukan bagi berbagai mekanisme komunikasi.

Seperti halnya perkembangan yang lainnya, tahun-tahun pertama kehidupan sangat penting dalam perkembangan bicara anak. Landasan untuk perkembangan bahasa terletak pada masa kehidupan ini.

Definisi
Banyak orang yang mempertukarkan istilah bicara (speech) dengan bahasa (language), padahal kedua istilah tersebut tidaklah sama.
Bahasa adalah suatu sistem komunikasi yang digunakan dengan sukarela dan secara sosial disetujui bersama, dengan menggunakan simbol-simbol tertentu untuk menyampaikan dan menerima pesan dari satu orang ke orang lain.
Bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan maksud.
Bahasa reseptif adalah kemampuan untuk mengerti, termasuk ketrampilan visual (reading, sign language, language comprehension) dan auditory (listening comprehension).
Bahasa ekspresif adalah kemampuan untuk memproduksi simbol komunikasi, luaran ini dapat juga berupa visual (writing, signing) atau auditory (speech).
Perkembangan Bahasa Normal
Hemisfer kiri merupakan pusat kemampuan berbahasa pada 94% orang dewasa kinan dan lebih dari 75% pada orang dewasa kidal. Terdapat 3 area utama pada hemisfer kiri anak yang khusus untuk berbahasa, yaitu : area Broca, korteks motorik di bagian anterior dan area Wernicke di bagian posterior.

Kemampuan bahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak, karena kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kelainan pada sistem lainnya, seperti kemampuan kognitif, sensorimotor, psikologis, emosi dan lingkungan di sekitar anak. Menurut teori neuropsikolinguistik, berbahasa adalah interaksi yang kompleks antara fungsi otak (korteks serebri), semantik dan fragmantik, fonologi, grammar dan organ yang memproduksi suara. Bila salah satu mengalami masalah, akan terjadi gangguan bicara.

Untuk diagnosis gangguan bicara, kita harus mengetahui milestones perkembangan bicar ayang normal terlebih dahulu. Pengetahuan yang luas tentang perkembangan bahasa yang normal pada anak adalah mutlak apabila kita mencari/meneliti keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa.

Untuk menganalisis bahasa dan untuk mendefinisikan kelainan bahasa, sebagian besar para ahli bahasa membagi kemampuan berbahasa menjadi 4 bidang, yaitu : fonologi, tata bahasa/grammar, semantika dan pragmatika :
  1. Fonologi. Fonologi adalah kemampuan untuk memproduksi dan membedakan bunyi yang spesifik pada bahasa tertentu.
  2. Tata bahasa. Tata bahasa merupakan aturan-aturan pada bahasa tertentu. Anak mulai belajar tatabahasa bila mereka mulai belajar bicara tentang benda, orang dan aktivitas.
  3. Semantika. Semantika adalah belajar mengenai arti kata, termasuk tentang perbendaharaaan kata-kata dan jumlah kata-kata yang diketahui anak. Jumlah perbendaharaan kata-kata dapat menjadi prediktor terhadap kesuksesan anak di sekolah kelak.
  4. Pragmatika. Pragmatika berhubungan dengan kemampuan anak menggunakan bahasanya untuk berinteraksi dengan orang lain.
Tahapan Perkembangan Bahasa
Terdapat 5 tahapan perkembangan bahasa pada anak menurut Berry MF tahun 1973 :
1. Reflektive vocalization2. Babbling3. Lalling4. Echolalia5. True Speech


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar bicara diantaranya :

1. Persiapan fisik untuk berbicara
2. Kesiapan mental untuk berbicara
3. Model yang baik untuk ditiru
4. Kesempatan untuk berpraktik
5. Motivasi
6. Bimbingan
Demikian, konsep perkembangan bahasa pada seorang anak yang mana kita perlu mengetahui tahapan-tahapan yang dilalui dalam perkembangan bahasa seorang anak serta hal-hal yang perlu "dipersiapkan" dan diperhatikan dalam tahap perkembangan bahasa tersebut.

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »