Peneliti : Bunda Hamil Sebaiknya Konsumsi Cokelat

REVOLUSIILMIAH.com - Cokelat identik dengan ungkapan terima kasih, kasih sayang dan cinta. Cokelat berasal dari olahan biji kakao baik untuk makanan maupun minuman. Untuk makanan cokelat, pertama kali dikonsumsi oleh orang Mesoamerika, selain memiliki rasa yang lezat, ternyata cokelat juga sangat baik untuk tumbuh kembang janin dalam kandungan seorang Bunda. Sehingga seorang Bunda disarankan untuk mengkonsumsi cokelat setiap hari. Benarkah demikian?


revolusiilmiah.com - Coklat baik untuk Bunda hamil
Cokelat baik untuk Bunda hamil. (Foto : freedigitalphotos)

Studi Tentang Cokelat pada Bunda Hamil

Sebuah kabar dari Pertemuan "The 2016 Pregnancy Meeting of The Society for Maternal-Fetal Medicine" di Atlanta, GA menyimpulkan bahwa dengan konsumsi 30 gram cokelat setiap hari selama masa kehamilan memiliki manfaat yang baik dalam tumbuh kembang sang janin.

Hal tersebut membantah banyak dugaan bahwa seorang Bunda hamil sebaikya menghindari mengkonsumsi cokelat dengan alasan kandungan lemak, gula dan cafeinnya yang dapat mengganggu selama proses kehamilan.

Dengan studi itu pula dapat menggambarkan betapa bermanfaatnya cokelat untuk Bunda hamil dalam konsumsi yang disarankan. Dalam cokelat sendiri mengandung Flavanol (Salah satu tipe dari Flavonoid) yang berkaitan dengan manfaat untuk mengurangi permasalahan jantung dan pembuluh darah serta menurunkan kadar kolesterol. Semakin gelap warna sebuah cokelat, maka semakin banyak flavanol nya.

Manfaat lain yang didapatkan dari konsumsi cokelat selama kehamilan adalah menurunkan resiko preeklampsia. Kita mengetahui bahwa preeklampsia merupakan salah satu resiko tinggi pada kehamilan berupa peningkatan darah disertai dengan protien dalam urin. Dalam kondisi yang lebih parah, dapat menyebabkan eklampsia bahkan sampai kematian.


Meskipun demikian, studi tentang hubungan konsumsi cokelat selama kehamilan dan preeklampsia masih terus dilakukan salah satunya oleh Dr. Emmanuel Bujold dari the Université Laval Québec City, Canada.


Hubungan Cokelat Tinggi-Rendah Flavanol dan Janin pada Kehamilan

Peneliti mengkaji 129 Bunda hamil dengan kehamilan antara 11-14 minggu. 

Semua Bunda hamil diberikan 2 penanda (notch) pada arteri uterina/rahim pada index pulsatik doppler. Index tersebut adalah sebuah tes untuk mengukur rahim, plasenta serta aliran darah janin dan penanda (notch) merupakan sebuah indikator untuk resiko terkena preeklampsia, hipertensi dan hal kurang baik lainnya selama kehamilan.

Selanjutnya, Bunda hamil tersebut secara acak mengkonsumsi 30 gram cokelat baik itu cokelat dengan rendah flavanol atau tinggi flavanol selama 12 minggu. Selanjutnya dilakukan pengukuran kembali arteri uterina dan dievaluasi sampai melahirkan.

Hasil penelitian tersebut :
  1. Para peneliti mendapatkan bahwa tidak ada perbedaan kejadian preeklampsia, hipertensi kehamilan, berat plasenta dan berat janin pada Bunda hamil yang mengkonsumsi cokelat yang rendah flavanol dengan yang tinggi flavanolnya.
  2. Peneliti mengidentifikasi perkembangan yang signifikan pada arteri uterina antara kedua grup cokelat (rendah dan tinggi flavanol), sehingga menyimpulkan bahwa kedua cokelat tersebut sangat baik dan bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Salah seorang peneliti, Dr. Bujold bahkan mengatakan : "Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa cokelat memberikan efek positif pada perkembangan plasenta dan janin..." Meskipun demikian, mengenai masalah resiko preeklampsia beliau menjelaskan, "Kami tidak dapat memastikan secara detail mengenai efek cokelat terkait resiko preeklampsia dari studi tersebut karena pada studi tersebut semua Bunda mengkonsumsi cokelat. Namun, pada penelitian sebelumnya disampaikan bahwa disarankan untuk mengkonsumsi cokelat hitam selama kehamilan karena dapat membantu meningkatkan fungsi plasenta dan mengurangi resiko preeklampsia."

"Pada penelitian selanjutnya, timnya akan meneliti tentang kaitan konsumsi cokelat dengan resiko preeklampsia dan gangguan hipertensi kehamilan lainnya." Tutup Dr. Bujold. (OKW)

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »