Lama Maksimal Melihat Televisi dan Komputer yang Disarankan

Revolusi Ilmiah - Salam Sehat. Layar monitor merupakan suatu jenis perangkat keras (hardware) yang menampilkan gambar atau visual di layarnya. Gambar tersebut tampil sebagai hasil dari pemrosesan data ataupun masukan (input). Baik pada komputer maupun televisi, saat ini memiliki beberapa jenis diantaranya : Monitor tabung sinar katode, Monitor plasma, Monitor LCD, Monitor OLED. Populernya komputer dan televisi dengan layar monitornya tersebut saat ini, terkadang menjadikan seseorang menghabiskan waktu yang lama atau berlama-lama di depan layar tersebut, namun baikkah cara yang demikian?

Revolusi Ilmiah - Kebiasaan di depan komputer
Kebiasaan di depan komputer (Foto : pernakpernikkomputerlaptop)

2 Jam Sehari

Departemen Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS merilis laporan tentang batas waktu maksimal memandang monitor komputer dan juga televisi dalam sehari, yaitu maksimal hanya 2 jam dalam sehari. Menurut sebuah studi tersebut yang diterbitkan via Journal of Pediatrics, golongan remaja dan anak-anak pada saat ini telah melampaui batas maksimal tersebut hingga 66 persen. Lebih parah lagi, jutaan profesi/pekerjaan mengharuskan para karyawan mereka untuk menghadap monitor komputer selama 8 jam dalam sehari bahkan lebih, dan hal tersebut jelas berpotensi besar merusak kesehatan mata mereka.

A Healthier Michigan juga mencatat bahwa ketika seorang pengguna memfokuskan pandangan mereka pada layar dalam jangka waku yang lama, otot-otot kecil dalam mata mereka akan terus berkontraksi, dan hal tersebut mengakibatkan keletihan, kaburnya penglihatan dan juga kesulitan untuk memfokuskan pikiran.

Seseorang umumnya mengedipkan mata antara 12-15 kali per menit, namun ketika berfokus terhadap layar televisi/monitor komputer, frekuensi kedipan mata yang sekaligus berfungsi untuk membasahi bola mata tersebut berkurang menjadi hanya sekitar 4-5 kali per menit, dan berakibat pada keringnya bola mata dan mengakibatkan mata terasa gatal-gatal.

Artificial backlighting yang digunakan di berbagai jenis layar juga mampu membuat pandangan mata mengerut, tergantung pada tingkat brightness atau kecerahan dari sebuah layar, serta kemampuan pengguna untuk mempertahankan tingkat fokusnya dalam jangka waktu yang lama.

Revolusi Ilmiah - Terjadinya rabun jauh
Terjadinya rabun jauh (Foto : zonanesia.com)
Menatap sebuah layar juga mampu mengakibatkan gejala sensitivitas pada cahaya, yang menyebabkan beberapa orang mengalami sindrom Computer Vision Syndrome (CVS), yang meliputi pandangan mata kabur, sakit kepala, dan susah berkonsentrasi. Sindrom CVS tersebut telah menyerang sekitar 150-200 juta orang karyawan di AS, dan menyebabkan peningkatan jumlah penderita gejala rabun jauh sebesar 66 persen di 25 tahun terakhir.

Teknologi tidak selama memberikan dampak yang baik bagi kesehatan, terutama jika kurang tepat dalam penggunaannya. Jika kebiasaan yang buruk, dengan berlama-lama didepan komputer terus dilakukan, tidak hanya akan memberikan dampak terhadap gejala rabun jauh saja, tapi juga dapat mengganggu kesehatan tubuh secara umum, oleh karenanya perlu mengatur pola hidup sehat, terutama waktu menonton televisi dan komputer. Tetap Semangat dan Jaga Kesehatan. (M-ANT)

Sumber 1

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »