10 Tips Penting Menyimpan Makanan di Kullkas

REVOLUSIILMIAH.com - Kulkas selalu diandalkan untuk menjaga makanan supaya tetap segar/fresh hingga saat penggunaan serta memperpanjang daya simpan, baik makanan mentah maupun makanan matang. Sayangnya, perlakuan penyimpanan yang salah dapat menimbulkan perubahan rasa, penampilan, tekstur, serta dapat menimbulkan penyakit bawaan makanan. Kunci utama dalam penyimpanan makanan adalah memastikan pengaturan suhu dan kelembapan yang tepat, menekan aktivitas enzim pada makanan, serta memparhatikan pH, jenis dan kualitas makanan yang disimpan.

revolusiilmiah.com - Kulkas untuk menyimpan bahan makanan dan minuman
Kulkas untuk menyimpan bahan makanan dan minuman. (Foto : freedigitalphotos)

10 Tips Penting Menyimpan Makanan di Kulkas

Berikut 10 tips penting yang akan menjabarkan tentang kunci utama dalam penyimpanan makanan, mulai dari rajin membersihkan kulkas sampai dengan Membuang makanan yang memang sudah tidak layak lagi untuk disimpan.

1. Rajin Membersihkan Kulkas minimal 1 Minggu Sekali

Seperti halnya alat elektronik pada umumnya, kulkas pun perlu mendapatkan perawatan khusus dengan cara dicek kondisi umum dan keluarannya minimal 1 minggu sekali, kalau perlu dilakukan servis khusus, silakan menghubungi ahlinya atau toko yang menjual kulkas Anda.

2. Menjaga Suhu Kulkas tetap Stabil

Suhu kulkas umumnya di bawah 5 derajat celcius. Hindari memasukkan masakan yang masih panas ke dalam kulkas. Hal tersebut dapat membuat suhu kulkas naik secara drastis, sehingga mikroba mudah berkembang biak, selain itu juga dapat membuat kulkas cepat rusak. Makanan yang sudah lebih dari 2 jam di udara luar sebaiknya segera dimasukkan ke dalam kulkas dan baiknya makanan/minuman kaleng perlu dihabiskan sesegera mungkin setelah keluar dari kulkas.

3. Memilih Bahan Makanan yang Berkualitas

Hindari membeli bahan makanan yang memar, terbentur dan terkena gigitan binatang. Lakukan sortir bahan makanan sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Sebab, bahan makanan yang sudah menurun kualitasnya karena sudah terlalu lama dipanen atau adanya memar dapat berimbas ke bahan makanan lainnya.

4. Mencuci Sayuran dan Buah-buhanan Sebelum Dimasukkan ke Kulkas

Sayuran dan Buah-buahan apabila ingin disimpan di kulkas, sebaiknya dicuci terlebih dahulu. Hal tersebut supaya menghilangkan tanah atau kotoran yang menempel. Pastikan pula mencuci dengan air yang dingin mengalir dan dikeringkan dengan menggunakan handuk kering dan bersih.

5. Menyiangi Daging, Ikan, Unggas Sebelum Dimasukkan ke Kulkas

Isi perut ikan, kulit, jeroan daging maupun unggas dan lemak, bisa mengandung lebih banyak bakteri dibanding bagian daging lainnya. Tindakan menyiangi atau membersihkan bagian tersebut perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah mikroorganisme awal yang ada di bahan makanan.

6. Tentukan Material Penyimpanan yang Tepat

Menentukan material penyimpanan yang tepat untuk setiap bahan makanan sangat penting untuk dilakukan.
  • Kantung Plastik. Kantung plastik digunakan untuk mencegah kelayuan atau kerutan pada buah atau sayuran akibat menguapnya air pada bahan makanan. Beberapa sayuran dan buah-buahan yang cocok disimpan dalam kantung plastik adalah kembang kol, seledri, daun bawang, bayam, buah bit, kacang kapri, kol, sawi, wortel dan jeruk.
  • Kantung Plastik Berlubang. Pemberian lubang pada kantung plastik dapat menunjang sirkulasi udara yang cukup dan dapat mempertahankan penguapan air pada bahan pangan berjalan secara perlahan. Sayuran bok choy, brokoli, paprika, mentimun dan buah anggur akan lebih tahan lama jika disimpan dalam kantung plastik yang berlubang.
  • Plastik Warp. Plastik warp dapat digunakan untuk membungkus makanan asam, makanan segar dan makanan segar dalam bentuk potongan.
  • Aluminium Foil. Aluminium foil cocok untuk membungkus makanan yang berbau. Namun, jangan pergunakana untuk membungkus makanan yang bersifat asam, karena dapat mempengaruhi rasa dan timbulnya noda biru pada makanan yang dibungkus.
  • Kontainer Makanan. Kontainer makanan baik digunakan untuk menyimpan makanan sisa maupun bumbu-bumbu basah.
  • Wadah Berisi Air. Alternatif lain untuk menyimpan sayuran seperti seledri dan asparagus adalah menempatkan bagian batang seledri secara vertikal pada wadah yang berisi sedikit air.

7. Memisahkan Makanan Supaya Tidak Mempengaruhi Makanan Lain

Berikut beberapa bahan makanan yang perlu dipisahkan supaya tidak mempengaruhi makanan yang lainnya.
  • Darah dan cairan dari daging mentah, bisa mengandung bakteri pathogen yang dapat mengkontaminasi buah dan sayuran serta makanan siap santap.
  • Buah dan sayuran perlu dipisahkan karena kedua jenis bahan pangan tersebut mengeluarkan gas yang berbeda yang bisa mempengaruhi satu sama lain. Contohnya : Buah pear dan apel, merupakan buah yang mengeluarkan gas etilen dan bisa berpengaruh jelek pada wortel dan paprika.
  • Beberapa bahan pangan ada yang memiliki aroma sangat tajam dan ada juga jenis makanan yang gampang menyerap bau. Susu, telur, mentega dan coklat adalah contoh bahan pangan yang mudah menyerap bau sekitar, sehingga perlu disimpan dalam kantung plastik yang tertutup rapat dan terpisah dari bahan makanan yang memiliki aroma tajam.

8. Menyusun Makanan dengan Tepat

Setiap lemari pendingin memiliki kadar kelembapan dan suhu yang berbeda-beda.
  • Makanan beku, daging beku, es batu disimpan dalam freezer
  • Makanan-makanan matang, makanan sisa yang perlu dihangatkan kembali dan makanan olahan seperti keju diletakkan di rak bagian paling atas
  • Telur, susu, cakes dapat disimpan di rak kedua dari atas
  • Produk-produk hewani yang telah dibersihkan dan dikemas rapat sebaiknya diletakkan di rak kedua dari bawah atau rak khusus daging. Terkecuali jika ingin dibekukan, dapat disimpan di freezer dengan ukuran yang kecil serta menyesuaikan porsi yang akan dimasak
  • Sayuran dan buah-buahan bisa disimpan secara terpisah di rak crisper yang terletak di bagian paling bawah kulkas. Buah-buah yang cepat busuk memerlukan tingkat kelembapan rendah. Sayuran-sayuran berdaun yang cepat layu/mengkerut memerlukan tingkat kelembapan tinggi. Jika rak crisper hanya terdiri dari satu tempat dan tanpa disertai pengatur kelembapan, maka utamakan mengisi rak dengan bahan makanan yang sensitif kehilangan uap air dan sensitif terhadap gas etilen. Contohnya : pisang, brokoli, tauge, kol, wortel, kembang kol, timun, terong, rempah-rempah, sayuran, kacang polong, strawberi dan semangka. Sementara, Anda bisa menyisipkan container terpisah untuk diisi buah-buahan.
  • Bumbu dapur, mentega, minuman dan botol jus bisa disimpan di pintu kulkas. Bahan-bahan tersebut umumnya mengandung gula dan garam sehingga tidak begitu bermasalah mengalami kenaikan suhu tiba-tiba.

9. Memastikan jumlah bahan makanan maupun masakan tidak terlalu penuh agar sirkulasi udara dalam kulkas berjalan lancar.

10. Membuang makanan yang sudah Melunak, Berair, Berlendir, Berjamur, Membusuk, Mengalami perubahan Warna dan Bau atau Sudah Kadaluarsa.

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua bahan makanan cocok disimpan dalam suhu dingin. Satu hal yang lebih baik adalah segera mengkonsumsi makanan yang sudah Anda beli sesuai dengan kebutuhan supaya tidak banyak makanan yang nantinya akan mengantri di dalam kulkas. Selamat mencoba.

Penulis : Dina FH
Editor : OKW

Referensi :
  1. Anonim, Produce. www.mass.gov. 12/8/2015 20:25.
  2. Blair, Gabrielle. (2012). Living well : 6 secrets to properly washed & stored produce. www.designmom.com. 12/8/2015 20:15.
  3. EUFIC. (2001). Proper food storage in refrigerator. www.eufic.org. 12/8/2015 20:00.
  4. Sumoprastowo, R. M. (2004). Memilih dan menyimpan sayur mayur, buah-buahan dan bahan makanan. Edisi kedua. Jakarta : Bumi Prakarsa.
  5.  What store in your refrigerator humidity. www.thekitchen.com. 12/8/2015 21:00.

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »