Waspada, 15 Faktor Resiko Kehamilan yang Dapat Mengacam Jiwa Bunda dan Janin

Revolusi Ilmiah - Salam Sehat. Masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus dalam tubuhnya disebut dengan kehamilan. Kehamilan normal terjadi di uterus atau rahim dengan usia antara 38 minggu sampai 42 minggu. Umumnya, kehamilan adalah dambaan bagi setiap suami dan istri, serta sebagai sebuah harapan untuk mencetak generasi unggulan penerus mereka, sehingga dengan berbagai cara akan dilakukan untuk menjaga kondisi kehamilan tersebut sampai dengan persalinannya. Namun, perlu kita ketahui ada banyak faktor resiko yang dapat mengakibatkan gangguan selama kehamilan, apa saja faktor resiko tersebut, simak uraiannya.

Revolusi Ilmiah - Resiko kehamilan yang perlu diwaspadai
Resiko kehamilan yang perlu diwaspadai. (Foto : dokita.co)

Faktor Resiko Kehamilan

Berikut 15 faktor resiko kehamilan yang perlu diketahui dan diwaspadai sesuai dengan Direktorat Bina Kesehatan Ibu tahun 2009.

1. Kehamilan pertama (Primigravida) kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun

2. Memiliki lebih dari 4 Anak

3. Jarak kehamilan terakhir dengan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun

4. Kurang energi kronis (KEK) ditunjukkan dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm dan atau penambahan berat badan kurang dari 9 kg selama masa kehamilan

5. Mengalami anemia, dengan pemeriksaan Haemoglobin kurang dari 11 gram/dL

6. Tinggi badan kurang dari 145 cm atau dengan kelainan bentuk panggul dan tulang belakang

7. Riwayat hipertensi pada saat kehamilan dan atau sebelum kehamilan. (Baca : Mengenal dan Mencegah Hipertensi Kehamilan)

8. Menderita penyakit kronik, antara lain : Tuberculosis (TBC), Kelainan jantung, ginjal dan hati, Psikosis (Gangguan mental), Kelainan endokrin (Misalnya : Diabetes melitus (DM), SLE), Tumor dan Kanker/keganasan.

9. Memiliki riwayat kehamilan buruk, misalnya : Keguguran berulang, Kehamilan ektopik/diluar rahim, Mola hidatidosa, Ketuban pecah dini, Bayi cacat kongenital.

10. Riwayat persalinan yang buruk, misalnya : Sectio caesarea (SC), Ekstraksi vacuum atau forceps.

11. Riwayat nifas dengan komplikasi, misalnya : Perdarahan post partum, Infeksi saluran nifas dan Post partum blues.

12.  Riwayat keluarga menderita penyakit Diabetes Melitus (DM), Hipertensi dan Riwayat cacat kongenital.


Revolusi Ilmiah - Kehamilan ganda
Kehamilan ganda. (Foto : healthwise)
13. Kelainan jumlah janin, misalnya : Kehamilan ganda, Janin dampit.

14. Kelainan besar janin, misalnya : Pertumbuhan janin terhambat, Janin besar.

15. Kelainan letak dan posisi janin, misalnya : Letak lintang atau oblique, Sungsang pada umur kehamilan lebih dari 32 minggu.

Demikian 15 faktor resiko yang dapat mengancam jiwa bunda hamil dan janin yang dikandungnya. Apabila Anda mengalami 15 faktor resiko di atas sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter maupun bidan Anda, untuk dilakukan penanganan sedini mungkin serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama kehamilan tersebut. Dengan pencegahan dan penanganan dini diharapkan kehamilan yang sekarang dialami oleh seorang Bunda, dapat berlangsung dengan aman dan sehat hingga proses kelahiran. Tetap Semangat dan Jaga Kesehatan. (M-ANT)

Referensi 1

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »