Ingin Jadi Miliarder, Intip 10 Rahasia Mereka

REVOLUSIILMIAH.COM - Menjadi miliarder bisa menjadi berkah maupun malah sebaliknya. Namun, sebagian miliarder dunia cenderung terus konsisten dari tahun ke tahun, terbukti dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes tahun 2015 "hanya" menambah 400 miliarder dari 1.826 miliarder yang mereka data. Bagaimana para miliarder menjaga konsistensi mereka dalam menghadapi situasi dan kondisi yang berbeda beda semisal kemerosotan ekonomi maupun terjadinya krisis keuangan, serta lingkungan sekitar yang mendukung maupun tidak mendukung, serta adakah tips bagaimana supaya dapat menjadi miliarder seperti mereka?

Revolusi Ilmiah - Warren Buffett contoh miliarder yang dermawan
Warren Buffett contoh miliarder yang dermawan. (Foto : writetodone)

10 Rahasia Miliarder Dunia

Pada umumnya, seorang Miliarder memiliki sudut pandang yang berbeda dengan orang kebanyakan, sudut pandang inilah yang menjadikan mereka keluar dari sudut pandang umum atau sering dikatakan sebagai "out of the box". Di sinilah letak perbedaan yang mencolok. Jika Anda memang ingin menjadi seorang Miliarder yang sukses, konsisten dan mulia, berikut 10 rahasianya.

1. Kekayaan yang Terus Bertambah

35 tahun terakhir merupakan periode pengumpulan harta yang luar biasa oleh para miliarder dunia, menurut data "2015 Bilionaire Report" yang dirilis  UBS/PwC. Konsistensi tersebut merupakan kajian yang menarik, karena tren miliarder sebelumnya adalah, banyak orang kaya sukses di sektor industri, seperti baja, mobil, dan listrik. Namun sekarang, basis bisnis lebih menguntungkan yaitu sektor konsumen, teknologi, dan inovasi keuangan.

2. Pemahaman "Nilai Uang" yang Tidak Sama

Banyak ahli mengatakan menjadi miliarder bukan lagi masalah memiliki simpanan uang yang banyak. "Memiliki uang banyak tidak lagi memiliki kekuatan besar," kata penulis buku, Charles Merlot. "Di mata publik, memiliki uang US$ 10 juta hanya masuk kategori orang kaya menengah bawah." Tren saat ini telah berubah. Kekayaan seseorang dapat terlihat jika ia memiliki helikopter, pesawat jet pribadi, investasi yang banyak atau pulau pribadi.

3. Didominasi Laki-laki

90 persen para miliarder dunia masih laki-laki. Angka tersebut bukan hal luar biasa mengingat dari 1.000 CEO top dunia versi Fortune hanya 5 persennya wanita. Ada sebuah sifat unik dari seorang miliarder lelaki, "Yang keren dari Mark Zuckerberg dan Eduardo Saverin (pendiri Facebook), mereka tidak membentuk bisnis demi uang. Tapi untuk bertemu banyak wanita," kata Ben Mezrich, penulis "Accidental Billionaires" dan "Bringing Down the House".

4. Cerdas dan Memiliki Latar Pendidikan yang Baik

Para miliarder di Amerika Serikat utamanya, cenderung memiliki latar pendidikan yang baik. Hasil penelitian Jonathan Wai dari Duke University menyebutkan, orang-orang kaya saat ini memiliki standar tinggi kualifikasi sekolah. Sebagian besar miliarder, termasuk Bill Gates (pendiri Microsoft), cerdas dan berasal dari kelas menengah atas. Mereka memiliki kesempatan untuk bersekolah dengan baik sebagai modal memulai bisnis. Harvard University menjadi tempat nomor satu pencetak miliarder dunia.

5. Pandai Memutar Uang

Tidak hanya cerdas untuk memulai bisnis, ternyata Miliarder dunia juga pandai dalam memanfaatkan uang yang mereka miliki, bahkan tidak sedikit yang menggunakannya untuk ide "gila". Contohnya Miliarder Donald Trump pernah mengajukan uang US$ 100 juta untuk membangun ballroom Gedung Putih di 2011, Roman Abramovich dari Rusia pada 2010 membeli kapal pesiar senilai US$ 1 miliar, Pangeran Alwaleed bin Talal bin Abdul Aziz al-Saud dari Arab Saudi membeli pesawat Airbus A380 seharga US$ 400 juta.

6. Takut Rumah Tangganya Hancur

Sebagian besar miliarder tidak bercerai atau rumah tangganya hancur. Dari 84 persen jumlah mereka, hanya delapan persen yang bercerai, menurut data Wealth-X. Tapi uniknya, jika ada perceraian miliarder, tidak tanggung-tanggung, nilai perkaranya bisa mencapai ratusan juta dolar AS.Contohnya Pada 2003, mantan bos General Electric Jack Welch bercerai dengan istri keduanya Jane Welch. Kasus ini melebar menjadi pemberitaan media soal gaya hidup Welch dan uang pensiun yang ia dapat, hingga kekayaan Welch tertangkap radar The Securities and Exchange Commision (komisi pasar modal AS). Akhirnya, Welch sepakat untuk menyerahkan paket pensiunnya senilai US$ 2,5 juta per tahun.

7. Tidak Bermain Saham

Sebagian besar miliarder memulai usahanya dari nol dan tidak mempertaruhkan uang hasil jerih payahnya di pasara saham. "Kalau berhasil mempertaruhkan kenaikan keuntungan satu persen saja di pasar modal selama 20 tahun secara konsiten, Anda bisa menjadi superstar," kata penulis Martin Fridson. Secara rata-rata saja, seseorang butuh modal US$ 65 juta di pasar saham dengan keuntungan 15 persen per tahun secara konsisten untuk bisa mendapatkan US$ 1 miliar dalam 20 tahun. Banyak orang kaya masa kini memulai bisnis dari start-ups, namun kekayaan mereka jauh melebihi orang yang bermain dan sukses di pasar saham, sebut saja orang semodel Steve Jobs (pendiri Apple), Bill Gates, dan Mark Zuckerberg.

8. Menghindari Pajak

Pajak terkadang menjadi salah satu kendala seseorang untuk terus mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya. Para miliarder cenderung untuk bermain di area abu-abu dalam masalah pajak, namun terkadang permainan tersebut masih legal, dikarenakan apa yang mereka peroleh sebenarnya bukanlah gaji atau pendapatan menetap, namun berupa investasi.

9. Dibenci, namun Dicintai

Kebencian dapat timbul dengan berbagai sebab. Sebagian para miliarder dibenci, namun uang mereka dicintai. Sebutlah Gina Rinehart, miliarder asal Australia, sampai dituntut oleh kedua anaknya, John Hancock dan Bianca Rinehart atas tuntutan Perubahan warisan keempat anaknya dengan ilegal. Pengadilan Sidney akhirnya memutuskan untuk memenangkan tuntutan keluarga senilai US$ 4 miliar.

10. Suka Beramal

Rahasia yang satu ini memang tidak bisa dipungkiri dan efek positif yang ditimbulkan. Semakin banyak beramal, uang mereka pun akan semakin banyak bertambah, itu bukan mitos namun fakta yang terjadi. Yang paling ekstrim contohnya Warren Buffet yang memberikan 99% kekayaannya untuk beramal, menurut Warren, uang yang ia telah berikan kepada Anak-anaknya dirasa sudah cukup. Sungguh perbuatan yang sangat mulia.

Demikian 10 rahasia para miliarder dunia. Sebuah kenyataan yang seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita untuk minimal dapat mengambil pelajaran positif dari apa yang telah mereka lakukan demi meraih sukses menjadi seorang miliarder. Bukankah mengambil sisi positif dari orang lain dan membuang sisi negatif mereka untuk kita terapkan merupakan cara bijak menjadi pribadi yang sempurna? (OKW)

Referensi : 1

Jangan lewatkan :

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »