2 Penanganan Segera Trauma Hidung

REVOLUSIILMIAH.COM - Hidung merupakan bagian dari muka yang mempunyai tulang rawan. Trauma atau kecelakaan pada muka yang sering timbul diantaranya trauma pada hidung. Trauma tersebut bisa ringan sampai dengan berat, bahkan sampai fraktur atau patah. Penyebabnya diantaranya kecelakaan lalu lintas, Kecelakaan pada pekerjaan sampai dengan Perkelahian. Akibat trauma tersebut, kejadian yang sering terjadi adalah Gangguan saluran nafas, Perdarahan pada hidung atau mulut dan Tekanan darah yang meningkat. Kalau kita perhatikan pada bagian hidung penderita umumnya akan mengalami pembengkakan atau edema hidung dan sekitarnya, Deformitas tulang hidung, Kripitasi tulang hidung, Luka terbuka pada hidung dan Perdarahan melalui hidung maupun mulut. Nah, bagaimana cara penanganan segera trauma hidung yang perlu dilakukan guna mencegah kerusakan lebih lanjut akibat trauma tersebut?

Revolusi Ilmiah - Mimisan dapat terjadi pada trauma hidung
Mimisan dapat terjadi pada trauma hidung.

Penanganan Segera Trauma Hidung

Penanganan segera kejadian trauma hidung sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut dan kompleks dibagi menjadi 2, yaitu Tindakan Penyelamatan atau Gawat Darurat dan Tindakan mengembalikan fungsi hidung serta Mencegah terjadinya komplikasi.

1. Tindakan penyelamatan atau Gawat Darurat

  • Pada tindakan ini, yang perlu dilakukan adalah memperhatikan jalan nafas, apakah terdapat sumbatan jalan nafas yang disebabkan oleh adanya bekuan darah atau adanya darah segar yang sedang mengalir, bengkak/edema, fragmen tulang hidung yang masuk ke dalam saluran nafas. Apabila ada kejadian tersebut segera atasi dan bersihkan, kalau perlu lakukan intubasi maupun trakeostomi.
  • Perhatikan tanda vital yang lainnya. Ukur secara berkala tekanan darah. Kalau perlu berikan infus.
  • Sebisa mungkin hentikan perdarahan melalui hidung (epistaksis) yang terjadi.

2. Tindakan mengembalikan fungsi hidung dan mencegah terjadinya komplikasi

  • Bila trauma hidung menyebabkan avulsi (Avulsi (avulsion) adalah kondisi ketika otot terentang kuat melampaui kebebasan kemampuan jangkauan gerak) pada hidung dan jaringan tersebut di tempat kejadian, hendaknya jaringan tersebut dibawa serta bersama pasien ke rumah sakit dengan harapan jaringan dapat ditanam kembali.
  • Jika memungkinkan lakukan reposisi pada deformitas hidung.

2 Penanganan segera tersebut sebaiknya dilakukan sebelum pasien dibawa ke rumah sakit. Penting adalah selain mencegah komplikasi, juga untuk menyelamatkan jiwa sang pasien. Namun perlu diperhatikan, bahwa penanganan kegawatan tetap perlu memperhatikan keselamatan sang penolong. (M-ANT)

Jangan lewatkan :

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »