Sukses Turunkan Kolesterol Tanpa Obat

REVOLUSIILMIAH.COM - Pengobatan Kolesterol saat ini yang populer adalah dengan menggunakan obat golongan Statin. Statin adalah obat andalan sebagian dokter untuk menurunkan kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL). Obat ini memang ampuh karena bisa menurunkan kolesterol hingga 70 persen. Ternyata, meskipun statin memang efektif menurunkan kadar kolesterol jahat, namun, sebelum menggunakan pengobatan statin, ada cara-cara lain yang bisa digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol, bahkan ada pula sebagian Dokter yang tidak menggunakan statin untuk pengobatan diri mereka sendiri atau untuk keluarganya. Lantas, bagaimana dan adakah cara mudah untuk menurunkan kolesterol tanpa Statin?

Revolusi Ilmiah - Kolesterol perlu dicek dan diatasi
Kolesterol perlu dicek dan diatasi. (Foto : freedigitalphotos)

Rubah Gaya Hidup

Sebuah penelitian di Amerika menyebutkan, seperti halnya sekitar 25 persen pasien yang diberi statin, berhenti meminum obat itu dalam enam bulan. Dia mengalami efek samping, misalnya spasme otot. Hasil tes darah juga menunjukkan kerusakan otot.

Tidak semua pasien kolesterol tinggi memang harus minum statin. Steven Nissen dari Cleveland Clinic sangat yakin untuk mendorong pasiennya mencoba mengubah gaya hidup sebelum akhirnya terpaksa memberi statin untuk mereka. Menurut dia, ada “jalan lain” yang bisa digunakan dalam melawan kolesterol selain statin. Mereka yang intoleran terhadap statin bisa menerapkan hal-hal mudah dalam kesehariannya.

Hal tersebut adalah Mengubah Gaya Hidup. Mengubah gaya hidup memang tidak semanjur statin dalam menurunkan kadar kolesterol. Olahraga dan pola makan sehat secara umum bisa menurunkan kolesterol jahat sekitar 20 hingga 40 persen, dibandingkan dengan penurunan 70 persen kolesterol jahat oleh statin.

Namun, Beliau mengestimasi sekitar 70 persen pasien dengan kolesterol bermasalah bisa mengontrolnya dengan perubahan gaya hidup saja. Ia sendiri berhasil menurunkan kolesterolnya hingga 60 persen hanya dengan pola makan sehat, olahraga, dan suplementasi. Dasar dari segala upaya penurunan kadar kolesterol jahat adalah pola makan sehat. Namun, ini bukan berarti kita harus membeli semua produk dengan label low cholesterol.

Christopher Gardner, peneliti nutrisi dari Stanford University, menekankan pola makan yang terdiri dari sayur, ikan, kacang-kacangan, gandum utuh, dan buah untuk menurunkan kolesterol bermasalah. Mengapa? Komponen yang terdapat dalam makanan dari tumbuhan secara aktif akan berinteraksi memperbaiki profil kolesterol. Di sisi lain untuk menurunkan kolesterol kita juga perlu membatasi asupan daging merah, telur, dan keju.

Sebuah penelitian pernah membuktikan bahwa pola makan sehat bekerja sebaik statin dalam menurunkan kolesterol jahat. Dean Ornish yang mendirikan Preventive Medicine Research Institute di Sausalito, California, membuktikan bahwa pendekatan pola makan sehat dipadu dengan olahraga, pengurangan stres, dan dukungan sosial bisa menurunkan kolesterol jahat hampir 40 persen dan menyebabkan plak di pembuluh arteri mengecil.

Olahraga juga komponen penting dalam pengendalian kolesterol. Olahraga teratur selama 12 minggu bisa meningkatkan kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) antara lima hingga 10 persen. Bukan hanya itu, trigliserida dan tekanan darah juga bisa diperbaiki dengan olahraga.

Penelitian dan pembuktian dari Para Ahli dan Peneliti sangat menekankan perubahan pola hidup, menjadi pola hidup sehat dan makanan berimbang serta olahraga. Kesemua itu sebenarnya tidak hanya akan menurunkan kadar kolesterol, tetapi juga dapat menjaga kesehatan tubuh secara umum. Sehat secara umum adalah dambaan setiap orang, konsistenlah menjaga kesehatan untuk mendapatkan kehidupan yang berkualitas, betul? (M-ANT)

Jangan lewatkan :

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »