9 Fenomena Awan Indah dan Berbahaya yang Pernah Ada

REVOLUSIILMIAH.com - Kumpulan awan yang indah sering kita lihat di langit. Awan sebenarnya terbentuk karena titik taraf kondensasi telah tercapai, yakni setelah sampai ke titik jenuh uap air. Munculnya gejala awan merupakan indikator dinamika cuaca, disebabkan oleh tercapainya pengembunan atau kondensasi. Sekedar Sobat tahu, kondensasi merupakan proses perubahan uap air menjadi air atau larutan. Selanjutnya air yang sudah berkondensasi tersebut kemudian berbentuk bintik-bintik air yang tampak menjadi awan. Proses alamiah seperti itu yang menjadikan awan akan tampak indah dalam kondisi-kondisi tertentu. Berikut fenomena awan yang indah yang pernah terdokumentasikan.

9 Fenomena Awan Indah

Proses terbentuknya awan memang sangat berkaitan dengan proses kondensasi, sehingga selain menciptakan gambaran yang indah, terkadang pula dapat membahayakan dalam kehidupan manusia.
revolusiilmiah.com - Awan lenticularis yang tampak seperti UFO
Awan lenticularis yang tampak seperti UFO. (Foto : hariandepok.com)

1. Awan Lenticularis

Awan Altocumulus lenticularis, begitulah nama awan ini. Awan lenticularis dipercaya menjadi salah satu penjelasan yang logis mengenai fenomena penampakan benda terbang yang aneh seperti UFO. Bentuk awan ini tampak menakutkan terutama di puncak-puncak gunung. Proses terbentuknya awan lenticularis dimulai dari aliran udara yang melintas di atas gunung yang stabil dan lembab, ketika alirannya naik ke puncak dan mendingin, kelembapan udara tersebut menjadi mengembun dan membentuk awan di atas gunung tersebut (Baca : Gunung Slamet meletus Jawa Terbelah). Jika sekilas diamati, awan ini tampak cukup mengerikan, meskipun udara disekitarnya berhembus dengan stabil. 

2. Awan Nacreous

Nacreous merupakan jenis awan langka dan paling tinggi di bumi. Tetapi awan ini merupakan salah satu spesimen warna-warni yang menyimpan keindahan sekaligus keburukan. Nacreous adalah tipe awan stratospheric polar. Tipe awan ini berperan dalam penghancuran kimia pada lapisan ozon. Awan nacreous terbentuk dekat dengan kutub di musim dingin dengan cuaca ekstrim. Proses terjadinya awan ini adalah ketika suhu udara turun dibawah -83 derajat celcius, dengan sedikit kelembapan di lapisan stratosfer kering, disebaliknya terkondensasi menjadi gumpalan awan ringan yang mengandung es. Awan ini terbentuk pada ketinggian di atas 15 ribu meter dari permukaan laut, dengan ketinggian tersebut, matahari tetap dapat menerangi, bahkan ketika matahari sudah berada di bawah cakrawala (sudut pandang orang dari permukaan bumi). Awan nacreous dapat memicu reaksi kimia yang dapat mengubah Chloroflourocarbons (CFC) menjadi Klorin yang dapat menghancurkan ozon, reaksi inilah yang dapat menciptakan kondisi buruk bagi bumi. 

3. Awan Asperitas

Awan asperitas terdiri dari gelombang yang gelap dan semrawut yang menggelung dan jatuh sembarangan di langit. Awan ini merupakan jenis awan yang baru ditemukan dalam jangka waktu 50 tahun terakhir. Awan ini sangat tidak biasa dan tergolong aneh. Sejarah awan asperitas dimulai pada tahun 2008 ketika Gavin Pretor-Pinney dari Komunitas Pecinta Awan mengajukan jenis awan baru, mereka mengirm foto-foto "awan tanpa nama" dengan bentuk seperti gelombang air di laut. Pretor-Pinney mengusulkan nama asperatus yang artinya yang kasar atau gelisah. Tahun 2015 tepatnya Bulan Juni 2015, Atas Awan Internasional (Bagian dari Organisasi Meteorogi Dunia) memodifikasi nama usulan tersebut secara resmi menjadi Asperitas. Awan ini terlihat secara jelas di dataran Amerika Utara.

4. Awan Gelombang Kelvin-Helmholtz

Awan berbentuk gelombang ombak ini merupakan awan langka yang menjadi buruan para pecinta alam dan fotografer. Awan ini tampak dimana saja di dunia dan di lapisan-lapisan atmosfer mana saja, namun hanya berlangsung selama beberapa menit saja sebelum akhirnya menghilang tanpa jejak. Gelombang pada awan ini terbentuk ketika udara hangat berbembus di atas udara yang lebih dingin, lebih padat pada lamisan yang lebih lamban. Penemu awan ini William Kelvin dan Hermann von Helmholtz menjelaskan proses awan ini, "Perbedaan kecepatan dan kepadatan dari udara ii menyebabkan tarikan ketika bertemu dan memproduksi semacam lekukan di batas antara keduanya.". Meskipun tampak indah, atmosfer yang bergelombang menandakan bahwa udara sangat tidak stabil dan dapat membahayakan pesawat yang melintasinya.

5. Awan Badai Supersel

Hujan badai biasanya terbentuk dari awan cumulonimbus, namun awan supersel ternyata juga dapat menyebabkan hujan badai, meskipun kekuatannya masih dibawah cumulonimbus. Yang membedakan badai akibat awan supesel dengan badai biasa adalah aliran angin ke atas yang berputar terus-menerus (mesocyclone) sehingga membuat badai bisa bertahan selama berjam-jam. Supersel dapat pula menghasilkan Angin yang berbahaya, Hujan es dan Banjir bandang. Hampir semua tornado yang terjadi berkaitan dengan supersel.

6. Awan Langit Ikan Kembung

Awan unik ini mirip dengan sisik ikan kembung, dan pada waktu sore, sinar matahari memberi barisan awan yang tampak kemilau berwarna keperakan. Awan ini selain indah untuk dilihat, juga menandakan adanya perubahan, yaitu indikator perubahan aliran udara hangat yang naik dan mengalir keluar dari badai dikejauhan. Awan langit ikan kembung adalah jenis awan cirrocumulus.

7. Awan Mammatus

Awan mammatus berasal dari bahasa latin mamma yang berarti "payudara". Awan ini berbentuk bulat yang seakan-akan menggantu di langit, mirip dengan payudara, mereka dapat berjajar sejauh ratusan mil. Sebenarnya, awan ini hanyalah awan yang terbalik, terbentuk dari kantong udara dingin dan lembab yang tenggelam.


8. Awan Virga

Meskipun bukan merupakan klasifikasi awan, namun virga bisa jadi merupakan fitur tambahan pada awan. Virga terbentuk pada saat hujan atau salju yang mulai turun namun menguap atau tersublimasi. Virga nampak seperti langit yang penuh dengan ubur-ubur. Kata virga sendiri berarti poros atau cabang. Kesan tambahan akibat virga ini sering mengiringi awan yang bersamanya, contohnya pada saat virga muncul dengan awan nimbostratus, maka kesan awannya menjadi seperti melesat dari tanah. Virga paling sering tampak di daerah gurun, yang mana curah hujan cepat menguap di udara hangat dan kering di lapisan bawah awan.

9. Awan Lubang Fallstreak

Lubang fallstreak berlangsung pada lapisan awan cirrocumulus atau altocumulus yang tetasan kecilnya lebih dingin dari titik beku air. Meskipun dibawah titik beku, tetesan tetap berbentuk cair, akibat kurangnya "benih" partikel es untuk tumbuh. Tanpa benih dari partikel tersebut, tetasan lubang harus didinginkan di bawah -40 derajat celcius sebelum akhirnya membeku. Bahaya dari lubang ini adalah pada saat sebuah pesawat melewati lapisan awan tersebut maka udara yang dilewati di sekitar sayap atau baling-baling akan mengembang dan mendingin, membuat tetesan disekitarnya spontan membeku. Hampir mirip dengan awan lenticularis, mereka sering dikira UFO. Awan ini dapat pula melebar hingga 50 kilometer dalam waktu 1 jam.

Memang dibalik keindahan yang ada pada awan, ternyata mengandung misteri dan bahaya yang ada di dalamnya. Bagaimana menurut Sobat, keindahan awan yang pernah ada dan terdokumentasi. Jika Sobat memiliki pengalaman mengenai awan-awan tersebut atau fenomena awan yang lain, silakan tinggalkan komentar di bawah. (OKW)

Referensi :
1. Sumarno, Edi. Proses Pembentukan Awan. www.academia.edu. 22/8/2015 09:50
2. Perkins, Ceri. Nine rare and beautiful cloud formations. www.bbc.com. 22/8/2015 09:40
3. Anonymus. Apa Pengertian Gas CFC?. www.brainly.com. 22/8/2015 10:30

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »