Waspada, NSAIDs Dapat Meningkatkan Resiko Serangan Jantung dan Stroke

REVOLUSIILMIAH.com - The US Food and Drug Administration (FDA) semakin menegaskan bahwa penggunaan NSAIDs (Non Steroid Anti-Inflammatory Drugs) perlu untuk dibatasi karena dapat meningkatkan Resiko serangan jantung (Baca : 6 Tanda Jantung tidak sehat) dan stroke. Perlu diketahui bahwa NSAIDs merupakan obat antiinflamasi atau anti radang non steroid yang memiliki manfaat untuk Analgesik (Pereda nyeri), Antipiretik (Penurun demam) dan Antiinflamasi (Anti radang). NSAIDs bukan termasuk golongan obat-obatan jenis narkotika. Cara kerja NSAIDs adalah dengan menghambat suatu isoenzim COX (cyclooxygenase)-1. COX merupakan isoenzim yang berperan memicu pembentukan prostaglandin (Pembawa pesan radang/inflamasi) dan tromboksan dari arachidonic acid (Asam arachidonat).

revolusiilmiah.com - Contoh obat-obatan NSAIDs
Contoh obat-obatan NSAIDs. (Foto : duniafitness.com)

Pembagian NSAIDs

NSAIDs dibagi menjadi beberapa golongan :
  • Golongan salisilat. Contoh golongan salisilat adalah Aspirin/Asam asetilsalisilat, Metil salisilat, Magnesium salisilat, Salisil salisilat dan Salisilamid.
  • Golongan Asam Aralakidonat. Contoh golongan ini adalah Diklofenak, Indometasin, Proglumetasin dan Oksametasin.
  • Golongan Profen/Asam 2-Arilpropionat. Contohnya : Ibuprofen, Alminoprofen, Fenbufen, Indoprofen, Naproxen dan Ketorolac.
  • Golongan Asam Fenamat/Asam N-Arilantranilat. Contohnya : Asam Mefenamat, Asam Flufenamat dan Asam Tolfenamat.
  • Golongan Turunan Pirazolidin. Yang termasuk golongan turunan pirazolidin antara lain : Fenilbutazon, Ampiron, Metamizol dan Fenazon.
  • Golongan Oksikam. Contohnya : Piroksikam dan Meloksikam.
  • Golongan penghambat COX-2. Contohnya : Celecoxib, Lumiracoxib.
  • Golongan Sulfonanilida. Contoh : Nimesulide.
  • Golongan lainnya semisal : Licofelone dan Asam lemak Omega 3.

Peringatan dari FDA

Menurut FDA, NSAIDs dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke apabila digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama. Gejala yang terjadi dan harus diwaspadai akibat penggunaan NSAIDs diantaranya Nyeri dada, Nafas cepat atau Kesulitan bernafas, Kelemahan pada satu sisi atau kedua sisi tubuh dan Sulit bicara.
Akibat efek buruk tersebut, FDA mengeluarkan peringatan pada label peresepan obat NSAIDs, dengan pertimbangan sebagai berikut :
  1. Resiko serangan jantung atau stroke dapat meningkat sesegera mungkin pada penggunaan NSAIDs di minggu-minggu awal dan resiko tersebut akan meningkat dengan penggunaan NSAIDs pada periode yang lebih lama. Resiko juga meningkat pada penggunaan dosis yang lebih tinggi.
  2. Meskipun resiko tersebut hampir sama pada semua golongan NSAIDs, namun FDA mengatakan bahwa tidak ada cukup informasi untuk menentukan satu golongan NSADs lebih tinggi atau lebih rendah resikonya dibandingkan dengan golongan NSAIDs yang lain.
  3. Secara umum, Resiko serangan jantung atau stroke pada penggunaan NSAIDs lebih tinggi pada pasien yang mempunyai riwayat serangan jantung atau stroke sebelumnya (Baca : Rehabilitasi paska stroke memberikan kualitas hidup yang lebih baik).
  4. Pasien yang mengkonsumsi NSAIDs setelah serangan jantung memiliki resiko meninggal lebih tinggi pada tahun yang sama dibandingkan dengan pasien yang tidak mengkonsumsi NSAIDs setelah serangan jantung.
  5. NSAIDs meningkatkan resiko gagal jantung.
Peringatan waspada untuk penggunaan NSAIDs oleh FDA merupakan sebuah langkah guna melindungi penggunaan obat-obatan NSAIDs secara sembarangan dan bebas. Oleh karena itu, konsultasikan dengan Dokter Anda apabila hendak menggunakan obat-obatan tersebut.


Referensi :
  1. Brown, Troy. FDA Strengthens NSAID Warning for Heart, Stroke Risks. Mescape News.
  2. Anonymus. Apakah Obat Antiinflamasi Non Steroid Itu?. www.apoteker.info. 21/8/2015 21:50.
  3. Anonymus. FDA Drug Safety Communication. www.fda.gov. 21/8/2015 22:10

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »