Alur Penanganan Awal Bayi Berat Badan Kurang

Hidup Sehat - Timbang badan harus rutin dilakukan
Revolusi Ilmiah - Salam Sehat
Bagi orang tua yang memiliki bayi (Usia kurang dari 1 tahun), tumbuh kembang terkadang menjadi salah satu prioritas, namun bagaimana jika pertumbuhan bayi terganggu? Misalnya berat badan kurang. Bayi memerlukan makanan berenergi tinggi (kalori), tinggi lemak, rendah serat, serta rendah garam. Sebaiknya makanannya mengandung cukup protein dan karbohidrat untuk energi. Kebutuhan harian rata-rata energi, protein, lemak dan besi pada bayi, yaitu :
  • Usia dibawah 3 Bulan : Energi 530 kalori, Protein 13 gram, Lemak 2 gram, Besi 2 gram
  • Usia 3-6 Bulan : Energi 700 kalori, Protein 13 gram, Lemak 4 gram, Besi 4 gram
  • Usia 6-9 Bulan : Energi 800 kalori, Protein 14 gram, Lemak 4 gram, Besi 8 gram
  • Usia 9-12 Bulan : Energi 1200 kalori, Protein 20 gram, Lemak 4 gram, Besi 9 gram

Beberapa hal penting yang perlu diketahui mengenai pertumbuhan bayi antara lain adalah pada seorang bayi mungkin akan mengalami penurunan berat pada minggu pertama setelah lahir, tetapi hal tersebut tidak perlu dicemaskan. Kebanyakan bayi, terutama bayi ASI bisa susut sampai 200 gram dalam beberapa hari setelah dilahirkan. Penurunan tersebut wajar karena sedikitnya asupan pada saat awal-awal kelahiran dan penyesuaian yang dilakukan oleh bayi terhadap lingkungan baru atau di luar rahim (kehidupan di luar rahim tentu saja berbeda dengan kehidupan rahim, bayi diluar rahim harus menyusu, mencerna dan menyerap makanan, tidak lagi sekedar menerima pasokan dari ibu melalui plasenta). Umumnya kondisi tersebut mulai membaik setelah hari kelima dan akan kembali seperti berat saat dilahirkan pada hari ke-10. Dalam 3 bulan pertama, kenaikan berat badan akan mencapai sekitar 170 gram per minggu, dalam 6 bulan berat sang bayi sudah mencapai dua kali beratnya saat lahir.

Alur Penanganan

Info hidup sehat kali ini akan membahas tentang alur penanganan awal bayi dengan berat badan kurang. Alur penanganan awal bayi dengan berat badan kurang ini berupa pertanyaan yang perlu dijawab untuk kemudian disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada bayi dan selanjutnya penanganan apa yang perlu diberikan pada saat kondisi tersebut terjadi, diambil dari Buku Dokter di Rumah Anda.

Hidup Sehat - ASI adalah sumber gizi utama pada bayi

1. Apakah bayi tampak tidak sehat, semisal menetek lamban atau seperti keletihan atau rewel ?

  • Ya : Kemungkinan lambatnya kenaikan berat badan bisa menandakan adanya sakit tersembunyi. Periksalah ke dokter.
  • Tidak : Masuk ke pertanyaan ke-2

2. Apakah bayi anda terutama minum ASI ?

  • Ya : Apakah pemberian ASInya terjadwal ? Jika Ya : Kemungkinan karena si bayi memerlukan ASI lebih dari yang anda tetapkan dan mungkin kekurangan gizi, tindakannnya adalah beri ASI setiap kali menangis, meskipun di saat dia tidak lapar, tawarkan kedua puting secara bergantian. Jika Tidak : Apakah anda sedang berdiet atau kurang makan ? Ya : Kemungkinan penyebabnya adalah anda perlu makan lebih banyak dari sebelum saat hamil untuk memastikan kebutuhan gizi anda tercukupi tindakan yang perlu dilakukan adalah tambahlah asupan kalori anda, makan 500-600 kalori lebih dari saat sebelum anda hamil. Tidak : Penyebabnya kemungkinan ASI anda kurang untuk bisa memenuhi kebutuhan bayi anda, tindakan yang perlu dilakukan adalah pastikan anda cukup makan, minum dan istirahat, bila berat bayi anda tetap tidak bertambah silakan periksakan kepada dokter anda.
  • Tidak : Masuk ke pertanyaan ke-3

Hidup Sehat - Susu botol adalah alternatif untuk menambah gizi

3. Apakah bayi anda terutama minum susu botol ?

  • Ya : Apakah pemberian ASI nya selalu terjadwal ? Jika Ya : Kemungkinan penyebabnya adalah bayi memerlukan susu lebih dari yang anda tetapkan dan mungkin kekurangan gizi. Jika Tidak : Mungkinkah penyiapan makanannya kurang tepat ? Ya : Kemungkinan penyebab adalah bila terlalu sedikit tepung atau terlalu banyak air dalam makanannya, bayi anda akan kekurangan gizi, tindakan yang perlu dilakukan adalah senantiasa mengikuti baik-baik instruksi dari kemasan ketika mencampur makanan bayi, bila ia tampak haus berikanlah air minum matang dan lanjutkan menyuapi seperti biasa, bila dalam 2 minggu tidak terjadi kenaikan berat badan segera periksakan ke dokter. Tidak : Apakah bayi anda selalu menghabiskan semua susu di botolnya ? Jika Ya : Kemungkinan penyebabnya semakin tumbuhnya bayi juga meningkatkan kebutuhan makanannya, dan mungkin memerlukan lebih dari yang anda berikan saat ini, meskipun anda sudah memberikan porsi sesuai dengan usianya, tindakan yang perlu anda lakukan adalah memberikan susu tambahan lebih dari biasanya dan biarkan dia minum dengan sepuasnya, bila dalam waktu 2 minggu tidak ada perubahan silakan periksa ke dokter anda. Jika Tidak : Periksakan ke dokter anda.
  • Tidak : Masuk ke pertanyaan ke-4

4. Apakah anda masih memberinya susu botol atau ASI sesudah menyapihnya ?

  • Ya : Kemungkinan penyebabnya adalah makanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan usia bayi? mungkin saja dia memerlukan gizi yang lebih, tindakan yang perlu dilakukan adalah ikuti cara menyapih dan tawarkan makanan atau susu setiap kali dia tampak lapar, bila dalam waktu 2 minggu tidak ada kenaikan, silakan konsultasikan dengan dokter anda.
  • Tidak : Kemungkinan sangat sulit bagi bayi yang baru disapih untuk mendapatkan gizi dari makanan padat saja, Ia masih sangat memerlukan susu, tindakan yang perlu dilakukan adalah tawarkan susu sebagai penambah makana padat. Bila dalam 2 minggu tidak ada perubahan, konsultasikan kepada dokter anda.

Program Penyapihan

Sebagai tambahan, program penyapihan yang perlu diketahui adalah :
  1. Usia 4-6 Bulan : Makanan lumat, termasuk buah (misalnya pisang), sayuran, ubi-ubian.
  2. Usia 6-9 Bulan : Berikan makanan lumat atau parut, termasuk telur (hanya direbus), ikan dan daging ayam. Bisa juga ditawarkan makanan yang bisa dipegang, misalnya roti, potongan apel dan potongan keju.
  3. Usia 9-12 Bulan : Berikan makanan yang lebih bervariasi dan sediakan makanan butiran kecil misalnya kacang-kacangan dan wortel cincang.
  4. Diatas usia 12 Bulan : Makanan seperti anggota keluarga yang lain, namun sebaiknya hindari gula dan garam.
Semoga pengayaan pengetahuan tersebut dapat membantu kita, terutama orang tua yang sedang memiliki bayi dengan gangguan berat badan kurang. Tetap Semangat dan Jaga Kesehatan. (M-ANT)

Gambar 1, 2, 3

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »