rebutanbalung.com - Sobat sehat, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang fenomena tumbuh kembang pada remaja, serta bagaimana risiko terhadap kesehatannya.
Pertumbuhan fisik seorang remaja tentu saja berbeda dengan pertumbuhan pada masa sebelumnya. Pada masa remaja, kita mengetahui bahwa pacu tumbuh yang pesat dan pertumbuhan organ-organ reproduksi. Pertumbuhan remaja laki-laki berbeda dengan remaja permpuan. Anak perempuan mengalami pacu tumbuh lebih awal dibandingkan dengan laki-laki. Agar pertumbuhan fisik optimal, anak harus mendapat makanan yang bergizi dan olahraga yang cukup.
Pertumbuhan organ-organ dalam tubuh sesuai dengan pertumbuhan bentuk tubuh seseorang. Pada orang yang pendek, akan mempunyai organ tubuh yang lebih pendek daripada orang yang tinggi dan pada perempuan mempunyai organ tubuh yang lebih kecil dari laki-laki. Pertumbuhan beberapa organ seperti hati, pankreas, ovarium dan testis masih tumbuh untuk beberapa lama setelah pertumbuhan tulang berhenti. Pertumbuhan organ akan berhenti bila telah mencapai besar sesuai dengan tubuh yang dilayani. Tampaknya, mencapai bentuk yang secara fungsional adekuat untuk keperluannya, maka rangsangan untuk tumbuh berhenti. Meskipun demikian, mekanismenya masih belum sepenuhnya diketahui, seolah-olah semua sudah diatur untuk memenuhi apa yang disebut dengan The harmony of growth.
Secara garis besar, risiko kesehatan pada remaja dibagi menjadi :
- Risiko biomedik (Biomedical risks)
- Risiko fisik (Physical risks)
- Risiko psikososial (Psychosocial risks)
- Risiko penggunaan zat-zat terlarang (Substance use)
- Perilaku s*xsual (S*xsual behavior)
Untuk penjelasan selengkapnya, silakan buka channel youtube kami yang menjelaskan tentang Konsep Dasar Tumbuh Kembang Remaja, jika ada hal yang kurang jelas, silakan tanyakan dalam kolom komentar. Selamat mendengarkan dan semoga bermanfaat.