Sudah Tepatkah Asupan Gula Anda?

REVOLUSIILMIAH.COM - Sensasi yang ditimbulkan penganan bercita rasa manis membuatnya digemari banyak orang. Rasa manis yang paling mudah didapatkan di sekitar kita berasal dari gula pasir. Namun, komsumsi jumlah gula pasir yang tidak tepat bisa merugikan tubuh. Sebenarnya gula adalah sebutan popular untuk salah satu bentuk karbohidrat. Gula pasir tersusun dari 2 molekul sakarida, yaitu glukosa dan sukrosa. Permintaan tubuh terhadap glukosa sangat besar. Glukosa dibutuhkan sebagai sumber energi utama untuk sel dan jaringan tubuh. Meski sama-sama mengandung glukosa, sumber glukosa yang kamu konsumsi menimbulkan pengaruh yang berbeda bagi tubuh Anda.

Revolusi Ilmiah - Gula pasir bermanfaat dan berbahaya bagi tubuh
Gula pasir bermanfaat dan berbahaya bagi tubuh. (Foto : freedigitalphotos)

Anjuran Asupan Gula

Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan memformulasikan anjuran kebutuhan gula pasir dengan mengadaptasi himbauan WHO. Anjuran kebutuhan orang dewasa normal berkisar antara 5 hingga 9 sendok teh. Satu cangkir teh yang berisi 3 sendok teh gula sudah memenuhi sepertiga dari kebutuhan gula Anda. Ini menandakan kebutuhan gula harian Anda bisa saja dipenuhi dengan meminum teh manis pada pagi hari, siang hari, dan malam hari. Namun, faktanya makanan dan minuman yang ada di sekitar kita juga dapat memenuhi kebutuhan gula harian Anda. Kandungan gula di dalam 1 sendok makan sirup dan selai masing-masing sebesar 9,7 gram gula dan 12 gram gula. Jumlah itu hampir menyamai 2 sendok teh gula. Sementara itu, 1 kaleng minuman bersoda memiliki kandungan 33,76 gram gula. Jumlah itu setara dengan 8 sendok teh gula pasir! Ini menandakan dengan meminum 1 kaleng minuman soft drink telah memenuhi 88,8 % kebutuhan gula Anda. Tetapi, perlu diingat, pemilihan makanan dan minuman manis yang ditambahkan gula pasir secara berlebih akan membahayakan bagi tubuh. 

Sama halnya dengan proses pencernaan karbohidrat, gula pasir yang masuk ke tubuh akan diubah menjadi glukosa dengan bantuan enzim sukrase. Kemudian, hormon insulin akan dilepaskan untuk mengantarkan glukosa yang beredar di pembuluh darah ke dalam sel. Glukosa yang telah masuk ke dalam sel selanjutnya akan diubah menjadi energi. Asupan gula berlebih bisa mengakibatkan banyaknya glukosa yang mengantri masuk ke dalam sel. Jika jumlah glukosa yang ada lebih banyak dari yang dibutuhkan sel, maka glukosa akan dibawa ke tempat lain, yaitu di otot dan di hati sebagai glikogen. Jika cadangan energi sudah cukup, maka sisanya akan diubah menjadi lemak yang disimpan dalam jaringan adiposa. Namun tidak hanya glikogen dan lemak, fruktosa sebagai molekul penyusun lain dari gula pasir juga mengalami proses metabolisme. Jika fruktosa dan glukosa masuk secara bersamaan di hati, maka fruktosa akan digunakan untuk menghasilkan asam lemak dan trigliserida. Hal inilah yang menyebabkan para pakar kesehatan selalu mengaitkan konsumsi gula tinggi sebagai salah satu penyebab penyakit metabolik, seperti jantung, diabetes mellitus,hiperkolesterol dll. 

Di sisi lain, proses pengolahan tebu menjadi gula pasir melewati proses pemanasan pada suhu tinggi. Pemanasan pada suhu tinggi itu mengakibatkan gula pasir sulit untuk dicerna. Ini menandakan metabolisme gula di dalam tubuh dapat memberatkan kerja pankreas. Pankreas memerlukan waktu 140 menit untuk mengubah gula pasir menjadi glukosa. Sementara itu, jumlah gula pasir yang dapat diproses menjadi energi oleh pankreas pun terbatas, yaitu setengah sendok makan. Oleh karena itu, mari bijak mengkonsumsi asupan gula demi kebaikan tubuh kita.

Penulis : Dina F. H.
Editor : M-ANT
 
Referensi : 
1. Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. (2013). Buku saku : Batasi gula, garam, dan lemak untuk hidup sehat Terhindar dari Penyakit tidak Menular. Jakarta : Kemenkes RI. 
2. www.fatsecret.co.id 
3. Kresnawati, Dian. Pengaruh pengolahan pangan terhadap nilai gizi dan keamanan pangan. PPT 
4. Gondosari, Aleysius H. Energi 5 Elemen: Gula Pasir Gula Batu dan Gula Merah. http://www.5elemen.com/energi-5-elemen-gula-pasir-gula-batu-dan-gula-merah.

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »