Menyusui bayi baru lahir memang bukan hal mudah. Salah cara atau posisi menyusui, bisa bikin anakmenangis histeris, atau payudara Anda membengkak. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar Anda menyusui anak sebanyak 8 sampai 12 kali sehari, bergantian antara payudara kanan dan kiri.
Tidak,
kok, Bun. Menurut William H. Dietz, MD, Ph.D., editor The AAP Guide to
Your Child's Nutrition sekaligus kepala divisi nutrisi dan aktivitas
fisik di Centers for Disease Control and Prevention, Atlanta, banyak bayi sehat yang menyusu tanpa sesuai dengan pedoman AAP di atas.
Kekuatan menyusu dan daya isap bayi dapat mempengaruhi berapa banyak ASI yang ia konsumsi. Misalnya, bayi Anda mungkin bisa menghisap ASI lebih banyak dalam 7 menit, sementara bayi lain membutuhkan waktu sampai 15 menit.
Lalu, apa indikasi bahwa bayi sudah
mendapatkan cukup ASI? “Selama frekuensi buang air kecilnya normal
(minimal 6 kali sehari), dan ia tampak kenyang, berarti bayi Anda mendapatkan cukup ASI,” kata dr. Dietz.
Petunjuk lain yang tak kalah penting adalah dengan memantau kenaikan berat badannya. Anda boleh tenang selama anak tidak
mengalami penurunan berat badan lebih dari 10 persen berat lahirnya
(penurunan berat badan kurang dari 10 persen adalah hal yang wajar
terjadi di minggu-minggu awal!).
Anda boleh mulai waspada ketika mendapati bayi Anda
hanya menyusu kurang dari 10 menit setiap kali menyusu, frekuensi buang
air kecilnya kurang dari empat kali sehari, dan kulitnya tetap berkerut
meski usianya sudah lebih dari satu minggu. Segera hubungi dokter dan
konsultan laktasi, ya, Bun!
Diedit dari parenting.or.id