Semut dan Daya Juangnya

Revolusi Ilmiah - Salam Sehat
Pelajaran paling berharga yang dapat disaksikan dalam alam kesuksesan adalah ada pada diri semut, lihatlah bagaimana dia mengulang usahanya berkali-kali hingga berhasil mencapai tujuannya. Semut mendaki pohon dan terjatuh, kemudian mendaki kembali dan terjatuh, berulang kali dilakukan hingga berhasil mendaki dan memperoleh tujuannya tanpa rasa letih dan lelah. Apabila jalannya ditutup, dia mengambil jalan kanan - kiri bahkan mendaki, apabila susah dalam mendaki dia mundur dan mencari jalan yang lain. Barangkali dia menjauhi jalan yang pertama disebabkan beberapa hambatan akan tetapi dia tetap kembali menuju arah yang sama sehingga sampai ketujuan. Dia memiliki kekuatan yang besar untuk terus mengejar tujuannya, tanpa rasa putus asa.

Revolusi Ilmiah
Dalam sebuah ceriat, ada seorang Badui sedang melakukan perjalanan untuk mencapai sebuah tujuan mulia. Tat kala dia merasa lelah disebabkan perjalanan panjangnya, dia berhenti dan sejenak beristirahat. Dalam rasa keputus asa-anya dia berfikir untuk kembali saja, tidak melanjutkan perjalanan. Namun tiba-tiba dia melihat seekor semut mendaki batu besar dan terjatuh, kemudian mendaki lagi dan terjatuh lagi, mendaki lagi hingga semut itu berhasil mencapi puncaknya. Maka si orang Badui itu pun berkata, "Sesungguhnya, saya lebih pantas untuk bersabar dan berketetapan hati dari pada semut". Maka keinginannya untuk kembalipun dia batalkan, dan melanjutkan kembali perjalanannya.

Revolusi Ilmiah
Seorang pakar semut menjelaskan bahwa semut mampu menyimpan bahan makanannya pada musim panas untuk keperluan pada musim dingin. Karena semut tidak banyak keluar dalam musim dingin, sehingga dia makan secukupnya demi kecukupan logistik di musim dingin. Khawatir jika makanannya berupa biji-bijian itu akan tumbuh bertunas, maka semut itu mempunyai akal yang hebat, mereka memotong bagian tengah pucuknya agar biji itu tidak bisa tumbuh. Dan lagi, jika dijalan yang biasa dilaluinya tergenang air tidak mampu melewati, maka semut itu mampu membuat jembatan dengan pasukannya. Hingga semut yang lain bisa melewati jalan yang tergenang air tersebut dengan bantuan pasukan semut yang membentuk jembatan. Apanbila semut mendapat sepotong daging atau kaki belalang dan tidak mampu memikulnya, maka semut itu pergi memanggil teman-temannya untuk bahu membahu, bergotong royong dalam mengangkut makanan yang besar itu.  

Sesungguhnya dalam kehidupan semut terdapat pelajaran bagi manusia yang berakal. Ayo anak gnerasi Nusantara, mari kita mencontoh semut untuk mewujudkan Nusantara negeri yang damai dan sejahtera. Semut saja berakal, bagaimana dengan kita??? Hapus Perbudakan dan Kebodohan Untuk Kebangkitan Nusantara. (Bent)

Gambar: 1, 2

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »