Revolusi Ilmiah – Salam Sehat
Jagung
merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Jagung menjadi sumber karbohidrat
utama di Amerika Tengah dan Selatan, selain itu
jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat.
Penduduk beberapa daerah di Indonesia
(misalnya di Madura dan Nusa Tenggara)
juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Budidaya jagung di Indonesia
sendiri, terbesar adalah di Jawa Timur untuk di Pulau Jawa. Sedangkan di
beberapa daerah di luar Jawa juga banyak daerah yang petaninya menanam jagung.
Selain sebagai sumber karbohidrat,
jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya),
diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah
tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir
dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa,
yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural (yaitu cairan bening tanpa warna mirip minyak, berbau
merangsang, digunakan untuk pembuatan plastic yang keras). Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.
Kalau kita cermati lagi, jagung itu merupakan makanan
pokok juga selain nasi dari padi yang kita makan sehari-hari. Jagung pun bisa
diolah menjadi nasi jagung yang sehat, kaya gizi, dan rasanya pun persis
seperti nasi dan jagung dapat diolah menjadi
makanan dari jagung, aneka puding dari ubi dan jagung, masakan yang rasanya
begitu nikmat dan sulit dilupakan.
Manfaat Jagung bagi Kesehatan
Mungkin karena ketidaktahuan
masyarakat, membuat jagung tidak sepopuler nasi padi dalam fungsinya sebagai
makanan pokok. Padahal, peran jagung di ragam pangan lokal sangat bisa diolah
sebagai makanan pokok sehari-hari alias bisa menjadi teman makan sehari-hari dengan
lauk-pauk dan sayur seperti biasa. Jangan heran bila seseorang yang rutin mengonsumsi makanan berbahan dasar jagung akan mendapatkan manfaat yang luar
biasa. Ini dia beberapa manfaatnya:
1. Memperbaiki pencernaan
Hal tersebut dikarenakan jagung banyak mengandung serat, wajar saja bulir-bulirnya sangat bermanfaat. Misalnya mencegah sembelit wasir, bahkan dapat menurunkan risiko kanker usus.
2. Kaya mineral
Kandungan magnesium, tembaga besi, dan fosfor yang ada dalam bulirnya sangat bermanfaat untuk tulang dan meningkatkan fungsi ginjal.
3. Nutrisi bagi kulit
Hasil penelitian menyebutkan bahwa jagung kaya akan antioksidan yang membantu dalam menjaga kulit agar awet muda. Selain itu, minyaknya merupakan sumber yang kaya asam linoleat. Tepung jagung juga berguna untuk meredakan iritasi pada kulit.
4. Mencegah anemia.
Salah satu manfaat jika kita mengonsumsi jagung adalah dapat mencegah anemia. Vitamin B dan asam folat yang dalam bulir jagung dapat meningkatkan sel darah merah yang berkurang karena seseorang terkena penyakit anemia.
5. Mengendalikan kadar kolesterol darah
Anda yang terkena penyakit kolesterol, tidak usah khawatir. Kolesterol yang diproduksi di dalam hati tidak akan bermasalah jika Anda rutin mengonsumsi panganan berbahan jagung. Vitamin C, karotenoid dan bioflavinoids yang terkandung dalam jagung manis menjaga jantung Anda tetap sehat dengan mengendalikan kadar kolesterol dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
6. Mengandung asam folat
Ibu hamil sangat terbantu kesehatannya jika mengonsumsi panganan berbahan dasar jagung karena jagung menyediakan sumber yang kaya asam folat. Kekurangan asam folat pada wanita hamil mempengaruhi bayi. Kurangnya asam folat dalam tubuh mempengaruhi berat badan bayi. Jagung manis bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil dan bayi. Ini mencegah bayi kekurangan berat badan dan menghindari dari cacat.
Demikian pentingnya jagung bagi kesehatan. Tentu saja, selain menyehatkan, konsumsi jagung juga merupakan salah satu gerakan membiasakan konsumsi pangan lokal (Baca juga : 4 keunggulan pangan lokal). Ayo, kita kembali konsumsi pangan
lokal demi kesehatan tubuh kita. Tetap Semangat dan Jaga Kesehatan. (M-ANT)
