Dukun Malaysia Pencari MH370 Jadi Buah Bibir Warga Dunia

Dukun Malaysia pencari MH370 jadi buah bibir warga dunia

Aksi dukun top Malaysia, Ibrahim Mat Zin dan para asistennya dalam mencari pesawat MAS MH370 (The Star)
Kata “bomoh” yang mengacu pada dukun Malaysia menjadi trending topic (bahan yang ramai dibicarakan) di seluruh dunia. Kata “bomoh” menjadi tenar, setelah aksi kocak dukun top Malaysia, Ibrahim Mat Zin melakukan ritual dua kali untuk mencari pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370.

Kantor berita BBC menulis, pembicaraan tentang “bomoh” dalam Twitter, yang sebagian besar berisi olok-olokan tercatat ada 200.000 tweet dari banyak orang di berbagai negara. Selain berisi olok-olokan terhadap dukun Ibrahim, sebagian orang mengatakan, aksi dukun itu hanya membuat malu.

”Ini sangat memalukan untuk Malaysia, bomoh ” demikian salah satu kalimat yang sering ditulis pengguna akun Twitter yang masuk BBC Trending. Kata-kata lain yang ikut masuk BBC Trending adalah kata; ”bodoh dan memalukan”.

Para pengguna Twitter di seluruh dunia ikut mengolok-olok dukun Ibrahim, setelah sang dukun melakukan ritual kocak selama dua kali di Bandara Internasional Kuala Lumpur guna mencari pesawat MH370. Semula, Ibrahim mengaku diundang salah satu pejabat tertinggi Malaysia.

Namun, berselang sehari kemudian, dia menarik ucapannya. Dia mengaku, aksinya atas inisiatif pribadi. Yang memicu olok-olokan dari warga seluruh dunia adalah alat-alat yang digunakan dukun Ibrahim itu. Di antaranya, kelapa, teropong bambu dan perangkap ikan, hingga tikar yang dia klaim sebagai karpet ajaib.

Penasaran dengan kata “bomoh” yang mendadak tenar itu, ternyata juga muncul dalam situs bisnis online. Barang-barang yang dijual dalam situs itu, juga tidak jauh dari berbagai alat perdukunan. Contoh, karpet ajaib dijual RM99.900. Selain itu, juga ada alat-alat lain, seperti tongkat ajaib dan serbuk-serbuk magis.

Eddin Khoo, seorang komentator budaya Malaysia, mengatakan, tidak heran jika “bomoh” menjadi tren. (Sebab) sangat banyak masalah politik budaya di Malaysia selama 30 atau 40 tahun terakhir,” katanya, seperti dilaporkan Malaysian Insider, Jumat (14/3/2014).

sumber : sindonews.com

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »

1 Komentar:

Write Komentar
14 March 2014 at 14:29 delete

ternyata ditetangga sebelah juga ada yang begituan.... tapi kalau yang ini ngambil ga zah. opssss. hehehehe

Reply
avatar