Memperbaiki prilaku sendiri adalah
untuk menolong diri sendiri,mampu mempengaruhi
orang untuk berbuat baik adalah untuk menolong orang.
Yang mencelakai diri sendiri tidak
lain adalah kemarahan yang tidak pada tempatnya.
Orang yang dapat memanfaatkan
waktunya dengan baik, pasti bisa menguasai arah
tujuan yang ingin dicapai.
Lakukanlah menurut kemampuan yang
ada, jangan berniat untuk menunda, ada
kemungkinan anda tidak mendapatkan apa apa.
Yang terindah di langit adalah
bintang-bintang bergemerlapan, sedangkan yang
terindah dalam hidup adalah kehangatan kasih sayang.
Orang yang berbudi sifatnya bagaikan
air yang dapat menyesuaikan diri dalam
berbagai bejana, hidup dalam kondisi bebas leluasa.
Padi yang berisi akan semakin
merunduk; Seseorang yang sukses semakin rendah hati.
Berhenti di tengah perjalanan akan
lebih sulit dan terasa lebih melelahkan daripada
terus berjalan hingga sampai ke tujuan.
Alam semesta ada batasnya, kekuatan
tekad kita tak terhingga. Mudah mengikrarkan sebuah
tekad, tapi sulit melaksanakannya.
Perbuatan baik hendaknya bisa
dioptimalkan, permasalahan harus ditinggalkan.
Mensukseskan orang lain berarti mensukseskan diri
sendiri.
Lebih baik bekerja keras dan
benar-benar melakukannya daripada berkemampuan
tapi tidak melakukannya sama sekali.
Orang harus menyayangi diri sendiri
baru dapat mencintai semua orang di dunia.
Dalam mengatasi berbagai masalah
hendaknya berhati-hati, cermat, namun jangan
berpikiran sempit.
Jangan merasa khawatir pada
banyaknya masalah, yang dikhawatirkan adalah masalah
yang dicari-cari.
Ikrar harus luhur, tekad harus
kokoh, kepribadian harus lemah lembut, dan hati harus
cermat.
Berikrar dalam hati dan tidak pernah
menyatakan dalam tindakan, sama halnya seperti
bertani tanpa menebar bibit, hanya menyia-nyiakan
sebuah jalinan jodoh.
Orang berbudi berketetapan hati
menggapai cita-citanya, orang yang picik hanya
memiliki cita-cita dan tidak pernah berusaha.
Hari ini sebelum kita mengatakan
kata-kata yang tidak baik, Fikirkan tentang seseorang yang
tidak dapat berkata-kata sama sekali.
Sebelum kita mengeluh tentang rasa
dari makanan, Fikirkan tentang seseorang yang
tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum anda mengeluh tidak punya
apa-apa, Fikirkan tentang seseorang yang
meminta-minta dijalanan.
Sebelum kita mengeluh bahwa kita
buruk, Fikirkan tentang seseorang yang
berada pada keadaan yang terburuk di dalam hidupnya.
Sebelum mengeluh tentang suami atau
isteri anda, Fikirkan tentang seseorang yang
memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidupnya.
Hari ini sebelum kita mengeluh
tentang hidup, Fikirkan tentang seseorang yang meninggal
terlalu cepat.
Sebelum kita mengeluh tentang
anak-anak kita, Fikirkan tentang seseorang yang
sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
Sebelum kita mengeluh tentang rumah
yang kotor kerana pembantu tidak mengerjakan tugasnya, Fikirkan tentang orang-orang yang
tinggal dijalanan.
Dan di saat kita letih dan mengeluh
tentang pekerjaan, Fikirkan tentang pengangguran,
orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kita.
Sebelum kita menunjukkan jari dan
menyalahkan orang lain, Ingatlah bahawa tidak ada seorangpun
yang tidak berdosa.
Dan ketika kita sedang bersedih dan
hidup dalam kesusahan, Tersenyum dan berterima kasihlah
kepada Allah bahwa kita masih hidup !
Cita-Cita Terbesar Dalam sebuah
perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan.
Ada kalanya kita mesti berjuang,
serta belajar menyikapi segala rahasia dalam kehidupan ini.
Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detak jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, kesempurnaan.
Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam mensikapinya. Ada yang berjuang untuk melewatinya dengan membunuh waktu. Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan yang ia punya.
Apa rahasia terbesar dalam hidup ini? Melewati hari ini dengan penuh makna. Makna tentang cinta, ilmu, dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dan dengan iman hidup menjadi terarah
Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.
Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita dapat mendengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah.
Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin mana pun kita, kita tetap kaya. Kerana tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita. Dan apa yang anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan.
Kita lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah mulut. Kerana mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.
Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh di dalam diri kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.
Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemui cinta yang jauh lebih indah.
Hidup memerlukan pengorbanan. pengorbanan memerlukan perjuangan. perjuangan memerlukan ketabahan. ketabahan memerlukan keyakinan. keyakinan pula menentukan kejayaan. kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan.
Apa yang anda fikirkan mengenai diri anda, akan mempengaruhi diri anda sendiri.
Hidup ini bukanlah suatu jalan yang datar dan ditaburi bunga melainkan adakalanya disirami airmata dan juga duri.
Kehidupan ini tidak menjanjikan kebahagiaan sepanjang masa. Kadang kala manusia diasak dengan pelbagai dugaan dan ujian. Sekiranya lemah, kita akan terus hanyut mengikut kata hati dan tidak berusaha mencari penyelesaian untuk menyelamatkan diri dan keadaan.
Hidup di dunia ini tidak ubah seperti seorang musafir yang sedang bernaung di bawah sebatang pohon yang sebentar kemudian pergi dan meninggalkan pohon tersebut.
Kehidupan itu adalah suatu nikmat bagi orang yang menghargai dan menyadarinya.
Jangan sesali apa yang sudah pergi. Jangan tangisi apa yang sudah tiada. Tetapi bangkitlah dan bina kembali apa yang telah hilang dan pergi.
Kita sering nampak derita hari ini, tapi kita jarang ingat kebahagiaan untuk esok hari, jadi belajar lah untuk menghargai apa yg kita miliki hari ini, karena kita takkan dapat mencapai penghargaan untuk esoknya jika semuanya telah tiada…..
Masa lalu adalah seperti melihat dari tingkap kaca yang berdebu, segalanya nampak senyap dan tidak pasti.
Ketika kamu melontarkan sesuatu dalam kemarahan, kata -katamu itu meninggalkan bekas seperti lubang di hati orang lain. Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu. Tetapi, tidak peduli berapa kali kamu meminta maaf, luka itu akan tetap ada. Dan, luka kerana kata - kata adalah sama buruknya dengan luka berdarah.
==========================================================================================================================
So, its about ur decision..Kita mau
bangkit atau justru terpuruk dalam kondisi yang justru akan terus
menenggelamkan kita sendiri. Itu adalah pilihan....,,Kalo mereka BISA, mengapa
kita tidak BISA....
Keep Fight.... (azmy)