Pc 1. Merokok (tanyadok.com) |
Tidak ada yang lebih baik untuk daya ingat kita selain pola hidup
yang sehat, dengan banyak mengonsumsi makanan segar serta berhenti
merokok. Para perokok yang berhenti merokok terbukti memiliki kemampuan
memori yang lebih baik dibanding rekannya yang masih meneruskan
kebiasaannya.
Walau belum jelas benar bagaimana mekanisme rokok
merusak kemampuan memori, namun penelitian menunjukkan terlalu sering
menghisap nikotin akan merusak area tertentu pada otak, terutama otak
bagian depan, hipocampus atau thalamus, semuanya adalah bagian yang
berkaitan dengan daya ingat.
Alkohol dan mariyuana juga
mendatangkan masalah yang sama, yakni mengurangi kemampuan setiap sel
otak untuk mengolah dan menyimpan informasi.
Dalam sebuah
penelitian yang dipimpin Tom Heffernan, dari Northumbria University di
Inggris, para peneliti melakukan sebuah tes untuk menguji daya ingat
para perokok yang sudah berhenti merokok selama 2,5 tahun.
Hasilnya
terbukti mereka memiliki kemampuan daya ingat 25 persen lebih baik
dibanding orang yang masih merokok. Sementara itu orang yang tidak
pernah merokok memiliki daya ingat 37 persen lebih baik dibanding
perokok.
"Berhenti merokok bukan cuma bermanfaat untuk tubuh
tetapi juga meningkatkan fungsi kognitif, terutama daya ingat," kata
Heffernan.
Studi sebelumnya menunjukkan berhenti merokok akan
meningkatkan "memori restropektif", yakni kemampuan mengingat tindakan
tertentu di masa depan. Misalnya kemampuan mengingat harus mengonsumsi
obat secara teratur beberapa kali dalam sehari.
Diedit dari kompas.com