Badai El Nino Akan Datang, Prediksi Indonesia Semakin Kekurangan Beras



Revolusi Ilmiah
Revolusi Ilmiah - Salam Sehat
Dikabarkan badai El Nino akan masuk wilayah Indonesia dalam waktu setelah bulan Juni. Waktu yang paling rawan di bulan Agustus-September kedepan.

Pengertian Badai El Nino

El Nino sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “anak lelaki”. Sejarahnya, pada abad ke-19 nelayan Peru menyadari terjadinya kondisi menghangatnya suhu lautan yang tidak biasa di wilayah pantai Amerika Selatan, dekat Ekuador dan meluas hingga perairan Peru. Hal ini terjadi di sekitar musim Natal pada setiap tahun. Pada tahun-tahun normal, air laut dalam yang bersuhu rendah dan kaya akan nutrisi bergerak naik ke permukaan di wilayah dekat pantai. Kondisi ini dikenal dengan upwelling. Upwelling ini menyebabkan daerah tersebut sebagai tempat berkumpulnya jutaan plankton dan ikan. Ketika terjadi El Nino upwelling jadi melemah, air hangat dengan kandungan nutrisi yang rendah menyebar di sepanjang pantai sehingga panen para nelayan berkurang.

El Nino Diprediksikan Hantam Indonesia


Sebagaimana yang dirilis bisnis.com. Ilmuwan dari berbagai negara meramalkan datangnya badai El Nino di Indonesia. Hal itu dikaitkan dengan terjadinya perubahan iklim yang mempengaruhi curah hujan. Peneliti yang dipimpin Janet Sprintall dari Scripps Institution of Oceanography di UC San Diego menemukan terjadinya aliran air lintas Indonesia (Indonesia Throughflow) atau jaringan selat yang melalui pulau-pulau di Indonesia telah berubah sejak 2000-an karena pengaruh kondisi El Nino
Eric Lindstrom seorang ahli fisikawan Oceanography The Global Ocean mengatakan pulau-pulau di Indonesia berinteraksi langsung dengan dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Revolusi Ilmiah

Dampak El Nino Gagal Panen

Hal ini akan berdampak buruk terhadap pertanian di sepanjang wilayah yang akan di lewati El Nino itu sendiri. Komoditi yang akan berdampak besar adalah gagalnya panen padi. Banyak para analis dan pengusaha memprediksi Badai El Nino bisa membuat Indonesia meningkatkan volume impor beras hingga lebih dari dua kali lipat guna menjaga stablitas harga pangan domestik.

Menurut Ekonom Senior Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Dunia, David Dawe. "Indonesia tampaknya akan meningkatkan volume impor berasnya. Menurut pengamatan saya, terjadi penurunan produksi di sana dan tak banyak langkah antisipasi untuk menanganinya".

Menteri Pertanian, Suswono mengaku telah melakukan suatu rancangan besar untuk menghadapi Badai Kemarau El Nino. 

Semoga berita yang kami sajikan dapat memberikan suatu pandangan bagi masyarakat akan kondisi kedepannya. (Bent)

Sumber Referensi: 1, 2, 3
Gambar: 1, 2

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »