Benarkah Kulit Berminyak Membuat Awet Muda?

REVOLUSIILMIAH.COM - Kulit memiliki beberapa komponen, salah satunya kelenjar keringat. Kelenjar keringat inilah yang berfungsi menghasilkan keringat pada kulit. Pada beberapa orang, kulit mereka dapat sangat berminyak, normal atau bahkan kekurangan minyak. Kelebihan dan kekurangan minyak dapat mengganggu kondisi kulit dan kesehatan secara umum. Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi minyak kulit diantaranya Faktor stres, Hormonal, Makanan, Kosmetik maupun Kondisi cuaca. Oleh karena itu, sebisa mungkin faktor-faktor tersebut dapat dihindari dan diatasi dengan baik. Namun, ada sebuah studi yang mengabarkan bahwa ternyata kulit seseorang yang berminyak malah membuat awet muda, benarkah demikian?

Revolusi Ilmiah - Kulit Berminyak terkadang mengganggu
Kulit Berminyak terkadang mengganggu. (Foto : freedigitalphotos)

Kulit Berminyak Mencegah Kulit Kering dan Keriput

Salah satu studi yang diterbitkan oleh Clinical Anatomy menyebutkan bahwa kulit yang berminyak dapat mencegah kulit kering bahkan keriput. Untuk keperluan studi tersebut, para ahli dari Jepang mencoba menganalisa kulit di dahi dan sekitar mata pada mayat orang yang usia 20 sampai 90 tahun. Dengan cara, melihat keriputnya, jumlah kelenjar sebaceous yang mengeluarkan minyak di kulit, juga elastisitas dan kepadatan kulit. Mereka menemukan kedalaman dan panjang keriput pada mayat berkorelasi dengan jumlah kelenjar sebaceous di daerah tersebut. Daerah yang punya banyak kelenjar, cenderung memiliki kerut yang tak panjang dan dalam. Hal tersebut mungkin dapat menjelaskan, mengapa keriput cenderung terlihat jelas di daerah mata daripada dahi. Alasannya adalah karena lebih banyak kelenjar pengeluar keringat di dahi daripada di mata. 

Para peneliti mengatakan, mungkin saja kulit berminyak dengan kelenjar yang banyak dapat mencegah kulit kering dan kerut. Meskipun demikian, keberadaan minyak saja bukan satu-satunya yang membantu menjaga kehalusan kulit. Mungkin juga daerah kulit dengan kelenjar lebih banyak cenderung lebih tebal dan lebih elastis. "Dengan sifat lebih elastis dan tebal itu akan mencegah deformasi atau kerusakan kulit kulit," tulis para peneliti.
Penemuan menarik lainnya adalah ketebalan kelenjar minyak ternyata lebih sedikit pada wanita dibandingkan dengan pria, meskipun para peneliti tidak melihat perbedaan besar kedalaman kerut di antara kedua jenis kelamin tersebut. Menurut para peneliti, hal yang lebih berguna buat kulit adalah melindunginya dari paparan sinar matahari, rajin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan-kandungan yang bermanfaat untuk kulit serta cukup istirahat.

Menjaga kulit adalah sebagian dari menjaga kesehatan tubuh, tidak hanya dari segi kesehatan, kulit juga dapat digunakan sebagai estetika dan "perhiasan" tubuh seseorang, tanpa perawatan yang baik kulit akan mengalami kondisi yang tidak baik bahkan dapat membahayakan kesehatan tubuh secara umum. (OKW)

Referensi :  1

Jangan lewatkan :

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »