Revolusi Ilmiah - Salam Sehat
Hal pertama yang ingin penulis tanyakan adalah, apakah Anda mempunyai masalah dengan keluarga hingga berujung konflik yang tak berkesudahan? Atau jangan-jangan Anda sedang mengalami hal itu saat ini??? hemmm pasti sedikit banyaknya permasalahan itu akan berimbas pada ketidaknyamanan dalam perjalanan kehidupan Anda.
Mengenai hal tersebut Anda tidak perlu khawatir yang berlebihan. Dalam artikel ini penulis ingin memberikan tips, kiat-kiat dalam menghadapi konflik dengan keluarga. Agar apa yang penulis baca dan ketahui dapat tersalurkan dan bermanfaat bagi oramg lain. Maka tips tersebut, penulis sajikan dalam artikel ini. Monggo disimak 4 tips berikut.
1. Berfikir Dengan Kejernihan dan Hindari Sifat Emosi
Anda perlu meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri. Hal itu dilakukan agar diri Anda mendapat ketenangan dan menghindari timbulnya emosi. Waktu yang tepat untuk menyendiri adalah di waktu malam atau di pagi hari. Karena dalam waktu yang hening dan tenang akan membawa Anda dalam kondisi yang sempurna untuk menfikirkan sebuah solusi. Dengan merenungi masalah yang dihadapi pastinya Anda akan mendapat berbagai alternatif solusi untuk memecahkan permasalahan yang sedang Anda hadapi dengan keluarga. Hal tersebut juga berfungsi untuk menghindari Anda dari rasa stres. Jangan sampai Anda di pengaruhi rasa stres, karena itu akan memperburuk keadaan.
2. Menilai dan Menimbang Keputusan Yang Telah Diambil
Setelah Anda merasa tenang, cobalah untuk mempertimbangkan dari berbagai alternatif solusi yang Anda dapatkan. Caranya, cobalah untuk membuat tabel mengenai kelebihan dan kelemahan dari berbagai alternatif solusi tersebut. Saran dalam membuat list daftar kelebihan dan kelemahan tersebut, buatlah seperinci mungkin dengan mempertimbangkan dalam berbagai aspek yang dihadapi, terkhususnya dampak masa depan Anda. Setelah Anda membuat list, ambilah keputusan yang mempunyai prosentase kelebihan yang banyak dan kelemahan yang sekecil mungkin. Hal ini penting dilakukan karena untuk menghindari yang namanya penyesalan. Karena penyesalan itu datangnya di gerbong terakhir.
3. Cari Strategi Jitu Untuk Menutup Kelemahan Dalam Keputusan
Pastinya dalam keputusan yang Anda ambil masih terdapat sebuah kelemahan. Untuk itu setelah tahap ke 2 tadi sudah selesai dibuat. Tahap selanjutnya adalah memikirkan strategi bagaimana cara untuk meminimalkan kelemahan tersebut.
3 hal ini mungkin dapat membantu Anda.
*Bersikap Positif
Dengan bersikap demikian akan membuat Anda semakin optimis terhadap keputusan yang diambil. Sehingga Anda akan mempunyai keyakinan dan kekuatan besar bahwa kelemahan atas resiko dari keputusan yang diambil akan dapat di tutup atau dijawab dengan menunjukan langkah dan upaya yang benar terhadap keluarga. Hanya masalah waktu saja, tunjukan bahwa keputusan Anda benar.
*Jalin Komunikasi
Hal ini perlu Anda lakukan sebagai upaya pendekatan kembali terhadap keluarga. Tentunya komunikasi itu dilakukan dengan cara santun dan rasa hormat kepada keluarga.
*Curhat Kepada Teman Kepercayaan
Ini penting juga untuk Anda lakukan. Karena dengan kita meluapkan segala permasalahan yang dihadapi kepada orang yang dipercayai, pasti Anda akan mendapatkan bantuan, entah itu berbentuk fisik maupun motifasi. Dan hal ini akan membuat Anda merasa lebih yakin dan optimis untuk menjalani keputusan Anda.
4. Luangkan Waktu Untuk Diri Anda Sendiri
Terakhir, Anda tetap membutuhkan waktu untuk sendiri. Atau istilah orang bule itu my time. Dimana Anda bisa berileksasi sekaligus menikmati indahnya kehidupan. Terlebih my time dioptimalkan untuk istirahat fisik, emosional, dan pikiran.
Bagaimana??? Apa Anda siap untuk move on? Apapun masalah yang berujung konflik, janganlah sampai membuat Anda hilang kendali. Tetaplah kepada keputusan yang telah Anda ambil, apapun resikonya. Dan satu lagi jangan sampai konflik membuat diri Anda di kuasai nafsu dan melakukan kekerasan. Tuhan saja kasih sayang, pastilah kita sebagai ciptaannya menuruni sifat-Nya. Tetap semangat. (Bent)