Nyata, Kentang Dapat Menerangi Dunia

REVOLUSIILMIAH.com - Kentang merupakan salah satu makanan pokok di dunia. Bahkan di Eropa, kentang menjadi salah satu makanan pokok yang penting dan menjadi kebutuhan utama untuk makanan mereka. Nama latin kentang adalah Solanum tuberosum. Umbi yang berasal dari Amerika Selatan dan cocok ditanam di dataran tinggi ini mengandung banyak Vitamin B6 dan Kalium, sehingga sangat baik untuk pencernaan tubuh dan menguraikan penimbunan kolesterol darah. Namun, selain untuk kesehatan, ternyata Kentang juga dapat digunakan untuk "menerangi dunia" dalam wujud penghasil sumber energi untuk menghidupkan lampu.

Kentang menjadi sumber listrik
Kentang menjadi sumber listrik. (Foto : bbc.co.id)

Manfaat Kentang untuk Kesehatan

Sebelum membahas manfaat kentang yang menakjubkan tersebut, alangkah baiknya kita juga mengenal manfaat kentang untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat kentang untuk kesehatan seperti dilansir dalam manfaat.co.id :

1. Pencegahan Kanker
2. Mengurangi Kadar Kolesterol
3. Mengurangi Resiko Batu Ginjal
4. Membantu Menjaga Kesehatan Tulang
5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
6. Menjaga Kesehatan Jantung
7. Membangun dan Pembentukan Sel
8. Kesehatan Otak dan Saraf
9. Mengobati Wajah Berjerawat
10. Mengatasi Bengkak Sekitar Mata

Kentang Sebagai Penerang Dunia

Pada umumnya orang mengenal Kentang sebagai makanan pokok, sekaligus beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun ternyata, manfaat kentang tidak hanya sebatas itu. Seperti dalam halaman bbc.com mengenai Potato power: the spuds that could light the world, dialah Rabitnowitch, seorang peneliti dari Hebrew University of Jerusalem dan beberapa rekannya mengeluarkan ide mengenai potensi kentang sebagai sumber tenaga listrik. Caranya adalah dengan menancapkan sepasang plat logam, kabel dan lampu LED ke sebutir kentang, maka lampu tersebut akan dapat menyala. Mengapa demikian?
"Sebuah kentang dapat memberikan tenaga bagi lampu LED untuk dapat menerangi satu kamar selama 40 hari." Kata Rabinowitch. Dasar dari pemikiran beliau adalah prinsip kerja baterai. Untuk dapat membuat baterai dari bahan organik, diperlukan 2 batang logam : Anoda (Elektroda negatif, contohnya Seng) dan Katoda (Elektroda positif, contohnya Tembaga).

Asam di dalam kentang dapat membentuk reaksi kimia dengan seng dan tembaga, sehingga ketika elektron mengalir dari satu bahan ke bahan yang lainnya maka energi akan dilepaskan.

Tahun 2010, Robinowitch bersama Alex Goldberg dan Boris Rubinsky dari University of California, Berkelay mengamati 20 jenis kentang yang berbeda, dan dari pengamatan tersebut mereka menemukan bahwa terdapat resistensi internal dalam kentang tersebut, hal tersebut sangat membantu mereka memahami berapa energi yang hilang akibat panas yang timbul. Kesimpulan lain yang mereka dapatkan adalah bahwa dengan merebus kentang selama 8 menit maka jaringan organik di dalamnya buyar sehingga mengurangi resistensi serta membuat gerakan-gerakan elektron menjadi lebih bebas dan dapat menghasilkan lebih banyak energi.

Selain dengan merebus, peningkatan asupan energi juga dapat dilakukan dengan mengiris kentang menjadi empat atau lima potong, masing-masing potongan ditekan dengan lempengan tembaga dan seng untuk membentuk rangkaian listrik. Dengan rangkaian sedemikian rupa, Rabbinowitch memperkirakan sebutir baterai dari kentang rebus dengan elektroda seng dan tembaga dapat menghasilkan sumber energi bergerak sekitar US$9 (Rp118.000) per kwh atau 1/50 lebih murah dibandingkan dengan 1 butir baterai 1,5 volt AA Alkaline seharga US$49-84 per kwh.

Namun, kendala pemenuhan kentang sebagai sumber bahan makanan pokok menjadi pertimbangan untuk dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut dan pengembangan yang lebih luas serta mendunia. Semoga permasalahan tersebut dapat diatasi oleh pihak-pihak terkait sehingga penelitian dapat dilanjutkan dan dihasilkan energi alternatif yang lebih mudah, murah dan memiliki tenaga yang lebih besar. Setujukah Anda? (OKW)

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »