Selamat Siang Pembaca Setia Revolusi Ilmiah,
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas secara seri mengenai Konselor Sebaya sebagai salah satu sarana untuk melakukan pencegahan dan mengatasi permasalahan remaja. Kontribusi dari semua pihak sangat diperlukan, tidak hanya dari sudut remaja saja. Program yang sekarang populer adalah Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Silakan disimak...
Latar Belakang PKPR
Konseling Kesehatan Remaja merupakan kegiatan yang mewakili PKPR, yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan remaja dan meningkatkan daya tahan remaja terhadap berbagai masalah yang dialaminya sehingga mereka mampu memelihara kesehatan dan terhindar dari perilaku berisiko.
Salah satu upaya nyata PKPR dalam mengikut sertakan remaja adalah melalui pelatihan konselor sebaya (peer counselor). Konselor sebaya dibutuhkan sebagai tempat curahan hati (curhat) karena remaja lebih mudah mengkonsumsikan masalahnya kepada sebayanya. Selain itu, Konselor Sebaya diharapkan dapat memotivasi dan memberikan informasi yang benar mengenai kesehatan remaja.
Pengertian Konseling Kesehatan Remaja
Konseling adalah suatu hubungan dimana sedikitnya satu antara pihak-pihak yang terlibat mempunyai maksud membantu pihak lain untuk meningkatkan perkembangan dirinya, kedewasaan, kemampuan berfungsi dan menghadapi hidup dengan lebih baik.
Dalam konseling terjadi proses hubungan saling membantu dimana 2 (dua) pihak; sebagai konselor dan klien (dalam situasi saling tatap muka) dengan kedudukannya yang setara untuk bekerjasama dalam upaya membantu klien mendorong dirinya sendiri untuk menyelesaikan masalah tertentu dalam kehidupannya, lebih dapat mengerti dirinya, dan lebih dapat menyesuaikan dirinya.
Konseling dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Kelebihan konseling kelompok adalah memberikan kesempatan klien untuk belajar dari pengalaman orang lain.
Sedangkan Konseling Remaja adalah konseling yang diberikan kepada seorang klien remaja atau kelompok remaja yang membutuhkan teman bicara untuk mengenali dan memecahkan masalahnya.
Materi percakapan konseling disesuaikan dengan umur remaja, perkembangan fisik dan mentalnya dan permasalahannya, seperti masalah gizi (anemia, kegemukan, gizi kurang), pacaran, kesulitan belajar, kesehatan reproduksi secara umum, HIV-AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS), Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), Penyalahgunaan NAPZA dll.
Tujuan Konseling
- Membantu teman sebayamu agar mampu memahami masalah yang sedang dihadapi.
- Memberi informasi yang berkaitan dengan masalah teman sebayamu tanpa memihak dan memberikan informasi tentang jangkauan kepada berbagai sumber daya/fasilitas kesehatan.
- Mendorong teman sebayamu menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah.
- Membantu teman sebayamu untuk mengambil keputusan sendiri dan melaksanakan keputusan tersebut dengan bertanggung jawab.
- Memberikan dukungan emosi, mengurangi kekhawatiran dan penderitaan teman sebayamu.
Diedit dari dkk salatiga