Revolusi Ilmiah - Salam Sehat Spiritual
Seperti yang kita ketahui, secara umum dimana seorang anak lahir, disitu juga mereka mendapatkan pengetahuan ilmu. Untuk itu pemahaman seorang anak yang lahir dilingkungan satu berbeda dengan lingkungan yang lain.
Faktor yang bisa menyebabkan perbedaan tersebut, tergantung dari si tutor yang memberikan pengetahuan ilmu. bisa dari orang tuanya, lingkungannya atau para tokoh-tokoh yang terkait. Kebanyakan dari para tutor tersebut memiliki pengetahuan ilmu yang di dapat dari hal - hal persangkaan belaka (tukang tafsir) Tanpa dasar ilmu Illahiah yang sejati. Dari situlah timbul cerita - cerita takhayul yang mendoktrin pada anak, agar si anak bisa mengikuti jalan yang dikehendakinya (tutor).
Tanpa kita sadari, doktrinisasi tersebut timbul sepertihalnya sebuah ramalan palsu.
Salah satu contohnya, didoktrinkan kepada anak bahwa kedepan di pastikan akan adanya hari "Kiamat" yang akan mengakibatkan bumi hancur dan musnah. contoh tersebut berbeda apa kata Tuhan Semesta Alam, yang meyakinkan kepada manusia bahwa planet bumi ini tidak akan pernah hancur, terlebih musnah. karena segala apa yang diciptakan-Nya tidak ada yang sia - sia. Akhir zaman tidak ada hubung kaitnya dengan kehancuran bumi yang mengakibatkan hingga musnahnya bumi.
Ya... itulah salah satu contoh dari banyak contoh akan kekeliruan manusia dalam memahami dan mengajarkan kepada generasi hal - hal yang sesuai persangkaan belaka yang justru akan memperbodoh dan mengkerdilkan. ( disini penulis tidak membahas lebih lanjut akan makna kiamat yang sebenarnya. karena bukan temanya. untuk itu silahkan pembaca mencari dan mempelajari sendiri, apa makna kata kiamat sesungguhnya)
Memang benar Firman Tuhan, "Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka, “Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampung halamanmu”, niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka". (Bunuhlah nafsumu, yang mengimani dogma - dogma palsu, keluarlah dari zona pengetahuan dangkal yang mengkerdilkan (fanatisme). Carilah sejati ning diri dengan ilmu yang membentang luas sejagad raya ini. Tapi hanya sedikit yang mau melaksanakan).
Salam Kebangkitan Nusantara (r.a)
Pict. from : sehataja.com