Heboh, Bukti Nyata Jawa Akan Terbelah Menjadi 2

Revolusi Ilmiah - Jawa Terbelah 2

Revolusi Ilmiah - Salam Sehat
Pertanyaan yang muncul di awal adalah, Kenapa Capres dan Cawapres pada tahun ini hanya ada 2 kandidat??? Lantas kenapa munculnya 2 kandidat ini jatuhnya di tahun 2014??? Ini suatu kebetulan ataukah memang semua skenario dari Tuhan??? Yang perlu di pahami adalah yang menghendaki menjadi presiden itu bukan rakyat melainkan Tuhan.

Sejarah baru di Indonesia akan mencatat bahwa hanya akan ada 2 kekuatan besar yang akan bertarung habis - habisan dalam pilpres tahun ini. Fenomena tersebut seakan menjawab tentang kasak kusuk tentang  pernyataan bahwa"Jawa akan terbelah menjadi 2" dalam konteks politik. Mengenai hal itu Anda harus merubah pola pikir terlebih dahulu.

2 Hal Yang Harus Dipahami


1. Jawa yang dimaksud penulis adalah Jawa keseluruhan. Sebagaimana banyak sumber menyebutkan bahwa Jawa itu adalah sebutan dari wilayah Nusantara pada dahulu kala. Artinya Jawa yang di maksud bukan pulau Jawa, melainkan Nusantara yang kini wilayahnya mengecil menjadi Indonesia. Senada dengan pernyataan Romo Suseno Hadi Parwanto, Seorang budayawan pendiri Pendhopo Gedhong Putih, Karanganyar.

2. Kata "terbelah" yang dimaksud adalah bahasa kiasan. Bukan secara fisik suatu wilayah akan terbelah menjadi 2. melainkan rakyat Indonesia akan terbelah menjadi 2 kubu atau 2 pasukan yang siap saling serang.

Nah dari pengertian diatas, sejarah baru akan mencatat akan adanya 2 Raja manusia di tanah Jawa yang akan membelah rakyat Jawa. Yang mempunyai kekuatan pasukan yang sama besar dan kuat, siap bertarung dan membelah Jawa. 

Bagi penulis ini adalah suatu ancaman yang serius bagi Indonesia kedepan. Kenapa??? karena dengan hanya ada 2 kandidat, maka dari awal segala kosentrasi masa dalam persaingan akan terpusat pada 2 pilihan. Sehingga kosentrasi 2 kubu dalam aksi melancarakan peperangan yang bodoh dan menghalalkan segala cara akan menjadi - jadi. Seperti hari ini banyak bermunculan black campaign yang tak waras.

Hati - hatilah kita yang hidup di tahun ini. Ke 2 Raja manusia sedang menghimpun pasukan besar - besaran. Jika ke 2 nya memiliki pasukan sama besar, maka kerugian ke 2 nya dalam peperangan kelak akan makin besar pula. Dan yang menjadi kekhawatiran pastilah salah satunya akan kalah perang. Jika mendera kerugian yang amat besar, timbul pertanyaan, apakah dapat dipastikan yang menang itu tidak berupaya keras untuk mengembalikan kerugian yang besar itu??? Terus bagaimana kabar yang mengalami kekalahan??? apakah dapat dipastikan akan menerima kekalahan dengan legowo??? Terlebih lagi cara - cara perang yang digunakan dengan strategi yang negatif. Ya iya lah di politik itu Tuhan kagak ada, adanya itu di masjid, gereja, sinagog, kuil, klenteng dan tempat ritual lainnya. Jadi selain di tempat ritual semuanya halal.

Yang menjadi ketakutan penulis, proses Jawa terbelah menjadi 2 tersebut, akan menimbulkan jerit tangis yang mengerikan di negeri ini. Untuk itu bagi yang selalu iling lan waspodo, jahuilah hal - hal kotor yang mereka ada - adakan. Karena orang suci pun tidak dapat menghentikannya, itu semua sudah di gariskan oleh-Nya.

Kenapa tahun 2014??? Ya menurut berbagai sumber yang penulis dapat, baik dari spiritual, sosial, budaya, ekonomi, politik, pertahanan keamanan, serta dari alam dan sebagainya, hari ini lah sedang terjadi proses tragedi huru hara, (zaman kala bendu), atau orang mengenalnya dengan akhir zaman. Dimana zaman yang penuh dengan angkoro murko. Segala macam kejahatan melanda, kebiasaan amoral, seksual, obat terlarang, korupsi, kelaparan, ketakutan, peperangan, dan semua hal yang negatif akan melanda. Dan kemungkinan besar hal tersebut akan menjadi - jadi saat Jawa terbelah menjadi 2.

Penulis mengucapkan selamat menikmati zaman zhulumat atau kegelapan serta kebodohan. Dengan iling lan waspodo serta selalu konsisten dalam jalur yang benar, kita sambut matahari terbit yang menyinari kegelapan saat ini. Kita sambut zaman keemasan (kala subo), Kebangkitan Nusantara tanah yang di janjikan. Hapus Perbudakan dan Kebodohan Untuk Kebangkitan Nusantara.

Oleh : Bentar Setiarto

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »