4 Manfaat Hebat Gula Aren dibanding Gula Pasir

REVOLUSIILMIAH.com - Makanan manis berbahan dasar gula pasir sangat sering dijumpai dalam keseharian kita. Namun, semakin hari banyak penemuan ilmiah yang mengungkap efek negatif konsumsi gula pasir berlebih terhadap tubuh. Berbagai penyakit metabolik seperti diabetes melitus, hiperkolesterol, dan jantung merupakan beberapa penyakit yang dapat dicetuskan konsumsi gula pasir berlebih.  

revolusiilmiah.com - Gula aren lebih baik dari Gula pasir
Gula aren lebih baik dari Gula pasir.
Kenyataanya, selain gula pasir masih ada aneka tanaman lain yang bisa digunakan sebagai pemanis alami. Salah satu tanaman yang telah lama dilirik  adalah tanaman enau/aren. Gula aren merupakan gula yang diperoleh dari nira hasil penyadapan pohon aren. Pohon aren yang biasa disadap adalah pohon jantan berumur 5 hingga 12 tahun. Pohon aren merupakan salah satu komoditas yang cocok berkembang biak di daerah tropis, seperti Indonesia. Selain nira pohon aren, bagian pohon lain juga dapat dimanfaatkan sebagai bioethanol ataupun kolang-kaling. 

Gula Aren Vs Gula Pasir

Yuk, kita tinjau keunggulan lain gula aren dibandingkan gula pasir!

1. Aroma dan rasa yang memikat hati

Banyak orang menyamaratakan gula aren dengan gula merah lainnya. Kesamaan tekstur dan warna sering membuat rancu orang-orang saat memilih gula aren. Padahal, gula aren dan gula merah merupakan dua jenis gula yang berbeda. Nira yang digunakan dalam pembuatan gula merah berasal dari pohon kelapa. Sedangkan gula aren berasal dari nira pohon aren. Perbedaan jenis nira membedakan wangi dari kedua jenis gula ini. Selain wangi yang harum, gula aren memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan gula kelapa.


2. Sumber karbohidrat kompleks dan memiliki nilai indeks glikemik rendah

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mengklasifikasikan gula aren sebagai sumber karbohidrat kompleks. Sementara gula pasir digolongkan dalam kategori karbohidrat sederhana. Perbedaan komponen kimia serta teknik pengolahan gula pasir dan gula aren ini sangat mempengaruhi kecepatan penyerapan gula di dalam tubuh. Indeks glikemik gula aren lebih kecil dibandingkan indeks glikemik gula pasir.


3. Indeks lelah pankreas dalam memetabolisme gula aren lebih ringan dan lebih cepat

Pankreas sebagai organ tubuh penghasil insulin memiliki keterbatasan dalam mengolah gula menjadi energi. Keterbatasan pankreas sangat dipengaruhi oleh jumlah asupan gula dan jenis gula yang dikonsumsi. Gondosari menyebutkan penerimaan pankreas terhadap sumber gula yang berasal dari karbohidrat kompleks lebih baik dibandingkan sumber gula dari karbohidrat sederhana. Rata-rata makanan sumber gula memerlukan waktu 3 menit untuk diubah menjadi gula darah. Tetapi proses selanjutnya untuk gula darah menjadi energi membutuhkan waktu yang berbeda.  Waktu yang dibutuhkan gula aren menjadi energi hanya 3 menit sedangkan dibutuhkan 140 menit untuk mengubah gula pasir menjadi energi. Selain perbedaan waktu yang sangat jauh, beban kerja pankreas untuk mengolah gula pasir lebih berat dibandingkan gula aren. Jumlah gula aren yang dapat diolah pankreas mencapai 9 sendok makan/hari sementara jumlah gula pasir yang mampu dicerna hanya 1/2 sendok makan/hari. Jika konsumsi melebihi kemampuan pankreas, maka sisanya akan diubah jadi gula darah dan disimpan dalam darah.


4. Kandungan zat gizi dan mineral gula aren lebih banyak daripada gula pasir

Kandungan energi dan karbohidrat pada gula aren dan gula pasir cenderung setara. Disisi lain, gula aren mengandung beberapa zat gizi lain yang tidak dimiliki gula pasir, yaitu kalsium, fosfor,zat besi dan vitamin B kompleks.

Hati-hati jangan sampai tertipu dengan gula aren palsu. Anda dapat membedakan gula aren palsu dengan gula aren asli dengan menguji aroma serta kekerasan gula aren saat diiris. Gula aren asli beraroma enak serta cenderung rapuh saat diiris.
Yuk, mulai beralih ke gula aren:)

Penulis : Dina FH
Editor : OKW
Foto : halalmui.org

Referensi :
  1. Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. (2013). Buku saku : Batasi gula,      garam dan lemak untuk hidu sehat terhindar dari penyakit tidak menular. Jakarta: Kemenkes RI.
  2. Depkes RI. (2004). Daftar komposisi bahan makanan. Jakarta: LIPI
  3. Gondosari, Aleysius H. Energi 5 Elemen: Gula pasir, gula batu, dan gula merah. http://www.5elemen.com/energi-5-elemen-gula-pasir-gula-batu-dan-gula-merah. [03 September 2015].
  4. Indrawanto, Evi, 2013. Tips menentukan gula aren asli. http://www.palmsugarindonesia.com/2013/12/tips-menentukan-gula-aren-asli.html. [03 September 2015].

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »