Ayo, Wujudkan Lumbung Pangan Dipekarangan



Miris melihat kenyataan pahit di negeri ini. Tanah yang begitua luas dan subur, tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Sebagian besar dari bahan pangan negeri ini adalah hasil petani asing alias pangan import. Sebagaimana dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Secara volume (Januari-Oktober 2013), impor pangan mencapai 15,4 juta ton atau setara dengan US$ 7,73 miliar. Adapun bahan pangan yang diimport seperti, singkong, cabai, kopi, susu, bawang, tepung terigu, kedelai hingga beras. 

Jika melihat angka dan jenis bahan pangan yang diimport tersebut kita hanya bisa meratapi kenyataan. Bagaimana bisa negeri yang seharusnya menjadi pemasok pangan justru menjadi peng import pangan, bahkan dengan angka yang cukup besar. Adapun jenis bahan pangan yang di import pun sangat mudah untuk menanamnya.


Melihat kondisi kenyataan diatas maka pentingnya ketahanan dan kemandirian pangan di negeri ini. Parahnya lagi, banyak masyarakat yang menggantungkan diri terhadap kebutuhan pangannya kepada orang lain. Sekalipun bahan pangan yang dibutuhkan itu sangat mudah untuk menanamnya sendiri, seperti sayur mayur dan bumbu dapur.


Untuk itu mari kita mulai dari hal terkecil yang bisa kita lakukan. Wujudkanlah lumbung paangan di pekarangan rumah sendiri. mulai menanan kebutuhan pangan keluarga di Rumah masing-masing. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong. Meskipun tidak mempunyai pekarangan tetap dapat menanam dengan media tanam yang popular yaitu menggunakan sistem tanam polibag. 

Dengan begitu maka masyarakat di tingkat Rumah Tangga setidaknya mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri tanpa tegantung kepada orang lain. Apabila menanam dengan skala yang banyak dan dikelola dengan benar bisa saja menambah penghasilan keluarga. Dan keuntungan yang lain adalah kebutuhan pangan keluarga tidak terpengaruh terhadap permasalahan pangan, baik dari semakin menurunnya jumlah bahan pangan dikarenakan gagal panen, melambungnya harga pangan karena nilai import yang tinggi, sulitnya mencari bahan pangan yang masih segar bergizi, dsb. Dikarenakan ditingkat keluarga sudah mempunyai lumbung pangan sendiri.


Ayo bertanam…


Oleh : Bentar Setiarto

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »