Salatiga-Salam Sehat
Sahabat Revolusi Ilmiah yang Berbahagia, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai salah satu penyakit yang sering timbul dan mengganggu dalam aktivitas kita sehingga kualitas hidup kita dapat terganggu, yaitu penyakit Migren, apakah anda sering mengalaminya? namun terkadang melalaikannya? Mari kita kenali sedikit mengenai migren ini.
1. Migren adalah nyeri kepala paroksimal, biasanya unilateral, berdenyut dan bersifat familial. Serangan 4-72 jam disertai mual dan muntah, fotofobia (takut cahaya), fonofobia (takut suara) dan dapat didahului oleh Aura.
2. Migren merupakan penyakit Neurologis rekuren episodik dan berhubungan dengan genetik.
3. Serangan Migren berakibat penderita tidak berdaya, Dengan aktivitas fisik akan memperburuk nyeri, Cahaya dan bising akan menjadi masalah,Tidak dapat berfikir jernih atau gangguan konsentrasi dan kognitif.
4. Abnormalitas genetik bertanggung jawab untuk meningkatkan respon otak terhadap pemicu.
5. Faktor pemicu yang umum adalah Kurang atau terlalu banyak tidur, Kelelahan, Stress dan Kecemasan, Terlambat makan, Perubahan hormonal seperti haid, Makanan coklat, MSG, Alkohol, Bau menyengat, Cahaya terang atau silau, Ketinggian, Perubahan cuaca, Obat-obatan tertentu.
6. Bentuk manifestasi dari Migren ada 4 fase : Prodromal, Aura, Nyeri Kepala dan Postdromal.
7. (1) Gejala Fase Prodromal: Depresi atau Euforia, Perubahan mood, Iritabilitas, Kelelahan, Mengantuk, Terlalu banyak tidur, Otot leher kaku, Konstipasi, Diare, Naiknya urinasi.
8. (2) Gejala Fase Aura: Aura visual berupa kilatan cahaya putih tidak beraturan, Cahaya berwarna-warni (fotopsia) atau garis-garis zig zag yang memusingkan (skotoma gemerlapan / fortification spectra / teichopsia), Penghlihatan kabur atau kelap kelip atau berawan, Tunnel vision.
9. Aura somatosensorik berupa digitolingual atau parestesia cheiro oral, Rasa seperti tertusuk jarum di tangan atau lengan dan area ipsilateral hidung, Parestesia meluas ke wajah, bibir dan lidah, Halusinasi auditori atau olfaktori, Afasia, Vertigo, Hipersensitifitas terhadap sentuhan.
10. (3) Gejala Fase Nyeri Kepala: Unilateral berdenyut dan diperburuk dengan aktivitas fisik, berdurasi antara 4-72 jam (dewasa), 1-48 jam (anak-anak), Mual dan muntah, Fotofobia, Fonofobia, Osmofobia, Sehingga penderita mencari kamar yang gelap dan tenang, Ekstremitas dingin dan lembab.
11. (4) Gejala Fase Postdromal: Lelah lesu tidak berdaya, konsentrasi terganggu, Iritabilitas, Depresi, Nafsu makan hilang.
12 Diagnosa Migren didasarkan pada gejala dan riwayat keturunan. Diagnosa banding adalah Hipertensi, Sinusitis, Kelainan otak lainnya. Terdapat hubungan antara Migren dengan Kelainan Psikiatri/jiwa dan Stroke.
13. Pengobatan yang sering diberikan pada penderita Migren adalah Analgesik (Penghilang rasa sakit), Ergotamin, Triptan dan Beta blocker.
Demikian sedikit uraian mengenai Migren, semoga bermanfaat, jika ada yang ingin menambahkan silakan berikan komentar anda. Tetap Semangat dan Jaga Kesehatan. (M-ANT)
Edited from: Bung Budi Lasmono Dr. Sp.P (WA)
Picture from:
1. necturajuice.com
2. duniakedokteranakmal.blogspot.com