Pertanian Organik adalah suatu system
pertanian yang mengedepankan keseimbangan ekosistem alam, menghayati prinsip-prinsip
penciptaan yang berjalan di alam yang penuh dengan keseimbangan. yang mana hal
tersebut telah berjalan semenjak berjuta-juta abad yang lalu. Pertanian Organik
merupakan proses pengolahan budidaya pertanian yang menyelaraskan pada
keseimbangan ekosistem, keanekaragaman varietas, serta keharmonisan untaian
kehidupan dan lingkungan sekitar. Dalam prakteknya, budidaya Pertanian Organik
menggunakan semaksimal mungkin bahan-bahan alami yang terdapat di alam
sekitarnya, dan tidak menggunakan asupan agrokimia (bahan kimia sintetis untuk
pertanian). Lebih jauh, karena Pertanian Organik berusaha ‘meniru’ alur kerja alam,
maka pemakaian benih atau asupan yang mengandung bahan-bahan hasil rekayasa
genetika (GMO/Genetically Modified Organism) juga dihindari.
Kerapkali Pertanian Organik hanya
dipahami secara teknis bertani yang menolak asupan kimiawi atau sebagai
budidaya pertanian yang anti modernisasi atau disamakan dengan pertanian
tradisional. Pemahaman ini sungguh kurang tepat. Pertanian Organik bukan
sekedar teknik atau metode bertani, melainkan juga cara pandang, sistem nilai,
sikap dan keyakinan hidup Pertanian Organik memandang alam secara menyeluruh,
komponennya saling tergantung dan menghidupi, dimana manusia juga adalah bagian
di dalamnya. Sistem nilai Pertanian Organik mendasarkan pada prinsip-prinsip
hukum alam. Pertanian Organik juga mengajak petani dan manusia umumnya untuk
arif dan kreatif dalam mengelola alam yang tercermin dalam sikap dan
keyakinannya. Pertanian Organik juga tidak menolak penggunaan teknologi modern
di dalam praktek budidayanya, sejauh teknologi modern tersebut selaras dengan
prinsip Pertanian Organik, yaitu keberlanjutan, penghargaan pada alam,
keseimbangan ekosistem, keanekaragaman varietas, kemandirian dan kekhasan
lokal. Maka, baik kearifan tradisional dan teknologi modern yang tunduk pada
prinsip alam, keduanya mendapat tempat dalam Pertanian Organik.
Gerakan Pertanian Organik mencoba
menghimpun seluruh usaha petani dan pelaku lain, yang secara serius dan bertanggungjawab
menghindarkan asupan dari luar yang meracuni lingkungan dengan tujuan untuk
memperoleh kondisi lingkungan yang sehat. Mereka juga berusaha menghasilkan
produksi tanaman yang berkelanjutan dengan cara memperbaiki kesuburan tanah dan
menggunakan sumberdaya alami seperti mendaur ulang limbah pertanian.
Budidaya Pertanian Organik, juga
mendorong kemandirian dan solidaritas di antara petani sebagai produsen.
Mandiri untuk tidak tergantung pada perusahaan-perusahaan besar penyedia pupuk
dan bahan agrokimia serta perusahaan bibit. Solidaritas untuk berdaulat dan
berorganisasi demi mencapai kesejahteraan, pemenuhan hak dan keadilan sosial
bagi petani.
Untuk itu gerakan system Pertanian Organik
ini harus terus digalakan dan disosialisasikan ke lapisan petani di indonesia. Lahan yang begitu membentang luas menjadikan prospek yang tinggi Pertanian Organik dapat berkembang baik di Indonesia. senada dengan penelitian memuaskan Pertanian Organik yang dilakukan oleh International Journal of Agricultural Sustainability. Dan itu juga demi
keberlangsungan kehidupan anak cucu kita kedepan. almiah adalah solusi terbaik bagi
manusia untuk terus dapat bertahan dan berkrya. Selamatkan bumi, selamatkan
lingkungan, selamatkan anak cucu kita. Go Pertanian Organik. Ayo... Kembali Ke Pertanian Organik. (r.a)