Kisah Lucu, Soekarno Paksa Prajurit Belanda Pikul Sepeda

Revolusi Ilmiah - Sang Proklamator Soekarno
Revolusi Ilmiah - Salam Sehat 
Sahabat Revolusi, ternyata presiden pertama kita Soekarno memiliki kisah - kisah yang lucu yang bisa bikin ketawa. Bagaimana tidak, sikapnya yang eksentrik dan penuh dengan pola pikir yang hebat tak jarang membuat hal - hal yang menggelitik. Dibelakang ke wibawaannya terdapat sesuatu hal yang bikin kita terpingkal dengan kisah - kisahnya.


Sepenggal Kisah Lucu Bung Karno



Waktu itu, Bung Karno sedang bersepeda, seorang polisi mengikutinya dari belakang. Bung Karno sengaja tidak mempercepat laju sepedanya. Dia menggenjot dengan santai saja. Polisi belanda itu pun santai pula mengikuti dari kejauhan. Tiba-tiba timbul pikiran membikin polisi itu repot. Di tepi persawahan, Bung Karno berhenti dan meninggalkan sepedanya di sana. Kemudian Bung Karno berjalan meniti pematang, menuju suatu perkampungan yang agak jauh letaknya, tempat seorang temannya tinggal. Bung Karno tahu, sepedanya tidak akan ada yang mengambil.
"Bung Karno tahu, polisi itu tidak berani membiarkan dirinya lepas dari pandangannya. Dia wajib menguntit Soekarno terus,” cerita Fatmawati dikutip dari buku Bung Karno Masa Muda’ Penerbit: Pustaka Yayasan Antar Kota, Jakarta, 1978.
Tapi kesulitannya sekarang adalah sepedanya tidak boleh ditinggalkan begitu saja seperti sepeda Bung Karno. Disiplin melarang polisi Belanda meninggalkan sepedanya di jalanan. Akhirnya terpaksa polisi itu memikul sepedanya meniti pematang sambil terseok-seok. Sesekali polisi itu kejeblos masuk lumpur sawah dengan bebannya yang cukup berat. Dia tidak berani membiarkan Bung Karno bebas berkeliaran di luar pengawasannya.
Sedangkan Bung Karno yang punya pikiran nakal itu enak saja meniti pematang panjang menuju perkampungan. Dia dengan jalan lenggang kangkung, sementara di belakang sang polisi dengan geram mengikutinya.

Demikianlah salah satu kisah lucu yang dilakoni oleh sang proklamato, yang menurut Fatmawati sering membuat dirinya terpingkal-pingkal mendengarnya.
Hapus Perbudakan dan Kebodohan Untuk Kebangkitan Nusantara.(Bent)

Sadur: merdeka.com
Gambar: liniberita.com

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »