Salam Revolusi Ilmiah...
Didalam tubuh manusia dewasa terdapat 100an triliun sel yang beroperasi sepanjang hari. itu suatu hal yang menakjubkan.
Ketika
satu juta sel-sel dalam tubuh berkumpul bersama, mereka akan menempati sebuah
tempat yang tidak lebih besar daripada sebuah ujung jarum. Meskipun demikian
kecil, bentuk sebuah sel tidak pernah bisa dipahami dengan sempurna. Dan para
ilmuwan pun masih melakukan penelitian panjang tentang sistem itu.
Setiap
sel baru memiliki bentuk berbeda. Beberapa menjadi sel darah, beberapa menjadi
sel tulang, dan lainnya menjadi sel syaraf. Ada 200 jenis sel berbeda di dalam
tubuh kita. Yang jelas, seluruh sel ini terdiri atas bagian-bagian yang serupa,
namun masing-masingnya melakukan tugas berbeda-beda. Misalnya, sel-sel otot
dalam kaki kalian menyerupai anyaman tali sehingga seseorang bisa berjalan dan
berlari.
Adapun
sel darah berbentuk bulat seperti piringan. Tugas mereka adalah membawa
oksigen, yang diperlukan oleh tubuh, melalui perantaraan pembuluh darah. Berkat
bentuk mereka ini, mereka bisa dengan mudah mengalir melalui pembuluh darah
bersama oksigen yang mereka bawa.Begitu
juga dengan semua sel-sel lainnya. Mereka juga mempunyai bentuk yang sesuai
dengan tugasnya masing-masing. Akan tetapi sel-sel ini tidaklah mendapatkan
bentuknya secara kebetulan.
Sekarang,
mari kita renungkan tubuh kita. Sel-sel kita memiliki perencanaan dan fungsi
yang lebih maju dibandingkan peralatan teknologi mana pun. Bahkan, sel-sel ini
memiliki sifat yang luar biasa, yaitu mereka hidup. Seperti telah disebutkan
sebelumnya, para ilmuwan tidak sepenuhnya memahami sistem dalam bentuk kecil
yang menakjubkan ini.
Kita
tentu ingin tahu, bagaimana rancangan system itu berlaku, yang tidak bisa
diketahui dengan sempurna oleh pikiran manusia, bisa tercipta dalam ruang yang
kecil itu?
Ini
membuktikan kepada kita bahwa sel-sel kita telah direncanakan dan diciptakan
oleh sesuatu yang memiliki kecerdasan Maha Sempurna. Pemilik kecerdasan seperti
itu hanyalah Tuhan Yang Maha Esa , Yang telah menciptakan kita dengan sempurna
hingga perincian terkecilnya. Untuk itu hendaknya manusia selalu taat dengan Sang Pencipta, sebagaimana para sel yang telah tunduk patuh menjalankan ketetapannya dalam tubuh manusia. (r.a)
Edited from: votreesprit.wordpress.com