Revolusi Ilmiah - Salam Sehat
Waktu demi waktu terus bergulir, didalam sebuah perjalanan waktu itu sendiri terdapat suatu rangkaian cerita yang diseut dengan sejarah. Mengenai sejarah ada suatu hal menarik yang perlu di kaji ulang, yaitu sejarah akan bani israel. Misteri mengenai jejak-jejak bani israel dari waktu ke waktu mulai diketemukan penemuan demi penemuan, maupun beberapa fakta yang cukup untuk dijadikan sebuah pandangan akan sejarah.
Bermula dari kisah DAUD, yang mana beliau memiliki keterunan yang bernama SULAIMAN yaitu salah satu raja bani israel. dari kisah-kisah ke dua tokoh raja tersebut jika ditarik ke belakang dalam sebuah trah atau keturunan sampailah kepada pokoknya. Bapak dari banyak Nabi yaitu IBRAHIM. Untuk itu patutlah kita sebagai generasi penerus untuk memakmurkan bumi dapat belajar darinya.
Berbicara Daud jika dihubungkan dengan sebuah Besi dan Sulaiman dihubungkan dengan Emas. Maka keduanya ada sebuah hubungan yang sangat erat sekali persamaannya dengan Bangsa Nusantara. Mengapa?
Daud dan Besi
"Dan sesungguhnya, telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman): 'Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud', dan Kami telah melunakkan besi untuknya," – (QS.34:10)
Mengenai hal tersebut, menurut Profesor dari Universitas Oxford, Inggris, Stephen James Oppenheimer menemukan sebuah peradaban maju di Lembah Bujang, Kedar, yang kini masuk ke wilayah negeri Malaysia. Di sana di temukan Besi tertua. Dimana dalam peradaban masa itu manusia sudah mengenal tentang peleburan besi dan konstruksi dermaga. Dan jika kita lihat negeri terkaya akan biji besi adalah di Nusantara yang kini wilyahnya tergbagi menjadi beberapa negara.
Sulaiman dan Emas
Jika kita bercerita mengenai kisah dari Nabi Sulaiman, pastilah dalam pandangan kita mengenai istana yang dibangun dengan berlimpahan Emas. Istana yang besar dan kokoh tersebut dibangun dengan menggunakan Emas yang tidak sedikit. Di kisahkan tanahnya terbuat dari sebagian Emas dan sebagian dari perak. Dalam sebuah bangunan permadani terdapat dua belas ribu mihrab, pada setiap mihrab terdapat kursi dari yang terbuat dari emas dan perak, kemudian duduk di atas tiap-tiap kursi tersebut seorang raja-raja Bani Israel.
Mengenai hal tersebut, Inilah kisah ditemukannya Gunung Emas di Papua dikutip dari lensaindonesia.com,
"Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian, pada Agustus 1959,
Forbes Wilson yang menjabat sebagai Direktur Freeport Sulphur melakukan
pertemuan dengan Direktur Pelaksana East Borneo Company, Jan van
Gruisen.
Pada saat itu, Gruisen bercerita bahwa dirinya menemukan
sebuah laporan penelitian atas Mountain Ersberg (Gunung Tembaga) di
Irian Barat yang ditulis Jean Jaques Dozy di tahun 1936. Uniknya,
laporan itu sebenarnya sudah dianggap tidak berguna dan tersimpan selama
bertahun-tahun begitu saja di Perpusatakaan Belanda. Van Gruisen
tertarik dengan laporan penelitian yang sudah berdebu itu dan
membacanya.
Dengan berapi-api, Van Gruisen bercerita kepada
pimpinan Freeport Sulphur itu jika selain memaparkan tentang keindahan
alamnya, Jean Jaques Dozy juga menulis tentang kekayaan alamnya yang
begitu melimpah. Tidak seperti wilayah lainnya di seluruh dunia.
Kandungan biji tembaga yang ada di Gunung Ersberg itu terhampar di atas
permukaan tanah, jadi tidak tersembunyi di dalam tanah.
Mendengar
hal itu, Wilson sangat antusias dan segera melakukan perjalanan ke Irian
Barat untuk mengecek kebenaran cerita itu. Di dalam benaknya, jika
kisah laporan ini benar, maka perusahaannya akan bisa bangkit kembali
dan selamat dari kebangkrutan yang sudah di depan mata.
Selama
beberapa bulan, Forbes Wilson melakukan survei dengan seksama atas
Gunung Ersberg dan juga wilayah sekitarnya. Penelitiannya ini ditulisnya
dalam sebuah buku berjudul The Conquest of Cooper Mountain. Wilson
menyebut gunung tersebut sebagai harta karun terbesar yang untuk
memperolehnya tidak perlu menyelam lagi. Karena semua harta karun itu
telah terhampar di permukaan tanah.
Dari udara, tanah di sekujur
gunung tersebut berkilauan ditimpa sinar matahari. Wilson juga
mendapatkan temuan yang nyaris membuatnya gila. Karena selain dipenuhi
bijih tembaga, gunung tersebut ternyata juga dipenuhi bijih emas dan
perak! luar biasa.
Menurut Wilson, seharusnya gunung tersebut
diberi nama Gold Mountain, bukan Ersberg Mountain atau Gunung Tembaga.
Sebagai seorang pakar pertambangan, Wilson memperkirakan jika Freeport
akan untung besar dan dalam waktu tiga tahun sudah kembali modal."
Ditambah lagi berapakah omzet penambangan emas tersebut???
inilah omzetnya...
Pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga dan 724,7 JUTA ton emas. saya (penulis= suranegara) mencoba meng-Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, saya anggap Rp. 300.000. dikali 724,7 JUTA ton emas/724.700.000.000.000 Gram dikali Rp 300.000. =Rp.217.410.000.000.000. 000.000 Rupiah!!!!! ada yang bisa bantu saya cara baca nilai tersebut? itu hanya emas belum lagi tembaga serta bahan mineral lain-nya. Seharusnya nama kota di sana itu bukan Tembagapura tapi Emaspura.
Semenanjung Emas
Mengapa Semenanjung Tanah Melayu dikenali sebagai Semenanjung Emas??
Sulaiman memiliki kekayaan sumber
emas yang tidak terhitung. Apakah kamu mengira nama
semenanjung emas adalah sebuah panggilan biasa jika tidak ada sejarah yg
menamakannya ditempat itu sendiri?
Emas Penjajahan
Belum lagi berapa banyakkah jumlah emas yang telah diangkut oleh penjajah sewaktu
mereka berkuasa di tanah Nusantara. Pertumbuhan Bank Dunia juga terdiri dari lebih 56 ton
emas-emas Nusantara melalui 18 kesultanan yang di rampas sejak penjajahan
kolonial Belanda, Jerman seterusnya. Amerika Serikat yang menjadikan
emas itu antara harta rampasan perang sekaligus menciptakan sebuah sistem kuat yang bermula dengan emas-emas ini sendiri bukan?? Dan hari inipun banyak dari masyarakat yang mempunyai kepercayaan dan terus mencari harta karun emas baik di negeri Nusantara sendiri maupun yang sudah diangkut keluar negeri.
Kenapa Sejarah Sulaiman Dikaitkan Di Yaman?
Mengapa sejarah kisah Nabi Sulaiman dikaitkan bahwa tinggalnya di Yaman? Adakah Yaman mempunyai sumber emas begitu banyak? tidak bukan.. Kita selama ini telah beratus-ratus tahun ditipu oleh Yahudi yang telah lama menguasai pemikiran manusia seluruh dunia.
Bagaimanakah caranya??
Cara terbaik memusnahkan sebuah bangsa adalah dengan memutuskan mereka dengan Sejarah mereka. Sehingga Bangsa itu sudah tidak mengetahui akan jati diri Bangsanya yang begitu besar.
Jika Sulaiman mewarisi Daud dan menjadi Raja bagi Bani Israel dan tempat tinggalnya di Tanah Nusantara itu sangat logis. Oleh karena itu Orang Nusantara adalah dari Bani Israel yang sebenarnya. Bani israel yang Mulia bukan Bani Israel Yahudi saat ini.
Itu semua hanyalah sebuah pandangan sejarah. Kembali lagi pada diri masing-masing. Hapus Perbudakan dan Kebodohan Untuk Kebangkitan Nusantara. (Bent)