10 Tips Menghadapi Perubahan Pola Makan Bayi

Revolusi Ilmiah - Salam Sehat
Bayi atau anak merupakan salah satu anugerah dari Tuhan, oleh karena itu sebagai orang tua hendaknya dapat menyikapi setiap perubahan yang terjadi padanya dengan baik dan benar. Salah satu perubahan yang terjadi pada bayi adalah bagaimana perubahan pola makan anak dari "pemakan pasif" atau dalam proses disuapi oleh orang tua, menjadi "pemakan aktif" atau dapat makan sendiri.

Hidup Sehat - Bayi makan sendiri

Tips Menghadapi Perubahan Pola Makan Bayi

Dalam info hidup sehat kali ini akan dibahas mengenai tips menghadapi perubahan pola makan pada bayi yang perlu disikapi dengan bijak oleh orang tua, diambil dari Buku Puree dengan judul Tetap Waspada.

1. Jadi Pendamping Setia

Pada bayi umumnya masih menghadapi resiko tersedak, sehingga jangan sampai meninggalkan anak sendiri saat makan. Resiko bayi tersedak bisa dihindari dengan pemberian makan dalam porsi kecil serta suapi perlahan-lahan dan tenang.

2. Ciptakan Suasana Makan yang Tenang

Sebaiknya menahan emosi jika sang bayi membuat acara makan menjadi ajang rebutan sendok atau makanan. Biarkan si kecil memegang sendok sendiri, sementara anda juga memegang sendok lain untuk menyuapi. Ini juga bisa mendukung proses si kecil belajar makan sendiri.

Hidup Sehat - Makanan bervariasi

3. Coba Beri Bayi Makanan yang Tidak Anda Sukai

Siapa tahu dia malah menyukainya. Kalau bisa berikan makanan dari aneka bahan makanan (meskipun anda sendiri tidak menyukainya) karena di masa bayilah anak belajar mengenal berbagai citarasa.

4. Pusatkan Perhatian Anda dan Si Kecil

Sebaiknya tidak membiasakan meletakkan mainan dekat tempat si kecil disuapi di depan televisi. Hal ini akan mengganggu konsentrasi anda, juga si kecil. Selain itu, manfaat yang lain adalah resiko bayi tersedak makanan menjadi minimal.

5. Beri Makanan Dingin dan Lembut Bila Anak Tumbuh Gigi

Makanan yang dimaksud misalnya yogurt. Dalam kondisi ini biasanya bayi yang suka makan tiba-tiba hilang selera makannya sehingga anda harus lebih bersabar, pada waktunya nanti akan ada penyesuaian yang terjadi pada si kecil kemudian dia akan makan seperti biasa.

6. Teruskan Kebiasaan Anak Makan Pada Jam Makan

Jam makan yang biasanya adalah Pagi, Siang dan Sore, sebaiknya anda latih mulai dari bayi dan mulai dapat makan sendiri.

7. Beri Makanan Padat yang Lebih Lunak

Terutama pada bayi yang sakit, bila perlu tambahkan kaldu. Selain itu juga berikan makanan dalam keadaan hangat, dengan porsi yang lebih sedikit namun sering, cukup cairan atau air minum. Setelah kondisi membaik atau sembuh, makanan bisa diberikan ke porsi dan frekuensi semula atau sesuai dengan usia bayi.

8. Jangan Pernah Memaksa

Sebaiknya orang tua tidak memaksa anak memakan atau menghabiskan makannya apabila dia sudah menolak. Dengan melakukan seperti itu sebenarnya orang tua menghargai hak anak, itu pula yang menghindarkan bayi makan makanan yang berlebihan.

9. Kenalkan Makanan yang Biasa Disantap Keluarga

Utamanya saat bayi memasuki usia 12 Bulan, namun sebaiknya jangan memberikan makanan pedas.

10. Menyajikan Makanan Secara Menarik

Selain menyajikan makanan secara menarik juga ciptakan suasana yang menyenangkan, itulah cara yang jitu untuk menghadapi anak yang mulai memilih makanan. Dengan cara itu pula menjaga selera makan bayi supaya tetap baik.

Demikian info hidup sehat kali ini tentang 10 tips menghadapi perubahan pola makan bayi atau anak dari "pemakan pasif" menjadi "pemakan aktif" semoga dapat dijadikan referensi bagaimana sebaiknya orang tua dalam mengikuti perkembangan bayi atau anaknya. Tetap Semangat dan Jaga Kesehatan. (M-ANT)

Gambar 1, 2

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »