8 Cara Pencegahan Penyakit Busuk Pada Cabai

Revolusi Ilmiah - Salam Sehat

Budidaya Cabai merupakan salah satu budidaya yang menguntungkan, selain produksinya cepat dan berlipat, juga perawatannya pun mudah. Selain itu budidayanya pun dapat dilakukan di rumah sendiri, baik dengan pot maupun polibag. Namun selain kemudahan, juga ada kendala yang akan dialami oleh petani atau penanam cabai terutama pada saat musim penghujan, karena pada musim penghujan kelembaban udara tinggi dan kandungan air dalam tanah bertambah.

Revolusi Ilmiah - Penyakit Busuk pada Cabai

Penyakit Busuk

Penyakit busuk dapat timbul akibat perkembangan yang cepat dari patogen tanaman baik itu jamur maupun bakteri, teruma pada musim penghujan. Penyakit ini sangat mengganggu tanaman Cabai, sehingga produktivitas maupun kualitas hasil tanam pun berkurang, bahkan tidak sedikit yang mengalami kegagalan panen. Gejala serangan penyakit busuk pada tanaman biasanya dicirikan sebagai berikut :

  1. Infeksi pertama kali terjadi pada titik tumbuh, bunga dan pucuk daun, selanjutnya menyebar ke bagian bawah tanaman.
  2. Pucuk daun berubah warna dari hijau muda menjadi warna coklat, kemudian hitam dan akhirnya membusuk.
  3. Busuk ini biasanya merata menuju ke bagian bawah tanaman dan menyerang kuncup bunga yang lain, sehingga bagian atas tanaman akan terkulai.
  4. Batang yang terserang penyakit busuk menjadi busuk kering, kulitnya terkelupas dan akhirnya mati.
  5. Pada saat kondisi kelembapan tinggi terbentuklah bulu-bulu berwarna hitam yang muncul dari jaringan yang terinfeksi.

Cara Mencegah Penyakit Busuk


Kondisi infeksi tersebut sangatlah tidak menguntungkan bagi tanaman, bagi tanaman yang telah terinfeksi tentu harus diberikan fungisida maupun bakterisida. Bagi tanaman yang belum terinfeksi atau mungkin anda yang ingin mencegah supaya tanaman anda tetap sehat, berikut cara pencegahannya :

Revolusi Ilmiah - Pencegahan penyakit busuk
1.  Memperbaiki drainase lahan.
2. Gunakan mulsa plastik hitam perak.
3. Lakukan penyemprotan secara rutin Pestisida jenis Fungisida dan Bakterisida yang aman untuk tanaman dna lingkungan.
4. Sanitasi lapangan dengan cara memusnahkan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dan gulma yang bersifat sebagai inang.
5. Rotasi tanaman dengan tanaman bukan inang, seperti padi maupun palawija.
6. Pengendalian serangga inang yang dapat menularkan dari satu tanaman ke tanaman yang lain.
7. Mengurangi kerapatan tanaman dengan cara mengatur jarak tanam.
8. Mengatur waktu tanam yaitu dengan tidak menanam Cabai merah pada musim hujan dengan curah hujan tinggi.

Demikian mengenai Penyakit Busuk dan cara pencegahannya terutama tanaman Cabai. Dengan kita mengenali dan mencegah, harapannya adalah produksi Tanaman Cabai kita dapat optimal dan kualitas hasil panen pun tetap terjaga. Tetap Semangat dan Jaga Kesehatan. (M-ANT)

Referensi 1
Gambar 1, 2

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »