Mengenal Penyakit Virus Ebola

Revolusi Ilmiah - Salam Sehat

Ebola Virus Disease (EVD) atau Penyakit Virus Ebola merupakan penyakit pada manusia yang penyebabnya adalah Virus Ebola. Penyakit ini juga dikenal sebagai Demam Berdarah Ebola (Ebola Haemorraghic Fever-EHF). Penyakit ini telah menewaskan 3.800 orang lebih yang sebagian besar di Afrika seperti Liberia, Sierra Leone dan Guinea. Upaya pengenalan, pencegahan dan pengobatan penyakit ini terus dilakukan mengingat begitu bahayanya penyakit ini apabila mengalami penyebaran yang masif.


Revolusi Ilmiah - Bahaya Ebola

Gejala

Gejala yang sering timbul akibat Virus Ebola muncul dua hari hingga tiga minggu, diantaranya :
  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot
  • Pusing dan sakit kepala
  • Mual muntah
  • Diare
  • Perdarahan

Transmisi

Virus Ebola ditransmisikan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi (Hewan yang biasa terinfeksi diantaranya Monyet dan Kelelawar buah). Kelelawar buah dapat membawa dan menyebarkan virus tanpa hewan tersebut terjangkit. Saat virus berada dalam tubuh manusia, transmisi yang terjadi dapat melalui cairan semen dan darah.

Diagnosa

Diagnosa banding penyakit ini diantaranya : Malaria, Kolera dan Demam berdarah lainnya. Untuk memastikan diagnosa penyakit Virus Ebola dapat dilakukan dengan : Antibody-capture Enzyme-Linked Immunosorbent assay (ELISA), Tes deteksi antigen, Tes netralisasi serum, Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Assay, Mikroskop elektron dan Kultur sel virus.

Perawatan

Perawatan pasien tersebut yaitu dengan perawatan suportif rehidrasi oral atau cairan intravena, serta pengobatan gejala-gejala yang timbul (Spesific symptoms). Sampai saat ini belum ada obat untuk Virus Ebola.

Pencegahan

Revolusi Ilmiah - Pencegahan dan penanganan Ebola
Virus Ebola terutama ditransmisikan ke manusia melalui darah dan cairan tubuh hewan, oleh karena itu pencegahan yang perlu dilakukan adalah :
1. Mengurangi resiko transmisi hewan ke manusia melalui kontak langsung dengan melengkapi diri dengan alat pengaman, selain itu perlu diperhatikan produk-produk dari hewan seperti darah dan dagingnya.

2. Mengurangi resiko transmisi manusia ke manusia baik itu kontak langsung maupun tak langsung, utamanya adalah segera mengenali gejala-gejala yang timbul dan pemeriksaan yang diperlukan untuk mendiagnosis penyakit tersebut.

3. Membuat status siaga wabah ebola, apabila ada orang yang meninggal karenanya serta memeriksakan orang-orang yang kontak dengannya serta melakukan pembersihan lingkungan, supaya kondisi lingkungan menjadi bersih dan menurunkan resiko penyebaran virus.

Demikian sekilas tentang Penyakit Virus Ebola, semoga sedini mungkin kita dapat melakukan pengenalan, pencegahan yang tentu saja jauh lebih baik dibandingkan pengobatan. Tetap Semangat dan Jaga Kesehatan. (M-ANT)

Referensi 1
Gambar 1, 2

Please Share and Comment ↓

Related Posts

Previous
Next Post »