Memang benar manusia diminta untuk mempelajari / belajar dari seisi alam agar dapat memahami proses penciptaan, maksud dan tujuan manusia dalam mendekatkan diri pada Sang Pencipta. karena alam selalu memberikan contoh keseimbangan hidup yang teratur dan penuh kedamaian, tidak seperti halnya di kehidupaan manusia. lihatlah alam semesta, baik secara makro maupun mikro semua bergerak menyetimbangkan diri menaati aturan hidup masing-masing.
Pada kesempatan ini ada suatu hal yang menarik dari proses kehidupan binatang kecil, yaitu semut. Lihatlah semut saja mampu membangun jembatan kokoh layaknya manusia. Bahkan boleh dikata lebih unggul dari manusia.
Dalam penelitian terbarunya, para ilmuwan
mengatakan bahwa semut harus mengorbankan sebagian kecil semut untuk membangun
sebuah jembatan, namun memberikan yang sangat besar dalam kenyamanan berlalu
lintas yang diperlukan untuk ribuan semut.
Sistem sosial ini dilakukan secara sukarela dan
senang hati, bahkan setiap semut antusias untuk melakukan percobaan apakah
besarnya sesuai untuk membangun jembatan ini dilingkungannya!
Maha Menakjubkan Sang Pencipta. Solidaritas dan saling mengasihi
terdapat di dunia semut, bagaimana dengan kita sebagai manusia?
Berjuanglah kamu seperti bangunan yang kokoh dalam hal
kerjasama dan pengorbanan, jika semut mampu bekerja sama dan melakukan pengorbanan. Bukankah kita lebih layak dalam bekerja sama
dan memberikan pengabdian kepada Sang Pencipta.
Edited from: lintas.me/go/muslimina.blogspot.com