Revolusi Ilmiah - Salam Sehat
Ketika seseorang mengalami permasalahan kulit berupa panu, dengan ciri-ciri bercak putih dengan batas tegas serta rasa gatal terutama pada saat berkeringat, maka selain gejala fisik tersebut juga masalah psikologis terutama kurang percaya diri. Panu (Pitiriasis versicolor / Tinea versicolor) adalah salah satu penyakit kulit dengan penyebab jamur, ciri khasnya bercak berwarna putih, coklat atau merah dengan batas tegas dan gatal-gatal saat berkeringat. Jamur yang menjadi penyebab panu adalah Malazesia furfur. Panu biasanya terletak pada bagian dada, lengan, leher, perut, kaki, lipatan paha, muka, ketiak dan kepala. Bagian-bagian tersebut biasanya karena lembab atau berkeringat akibat tertutup oleh pakaian. Secara fisik, panu berbeda dengan jerawat dalam hal penonjolan kulit, pada jerawat terdapat penonjolan kulit, sedangkan pada panu tidak terdapat penonjolan kulit. Kejadian di Indonesia sangat tinggi disebabkan karena Indonesia berada pada daerah tropis, sehingga mudah sekali berkeringat, hal tersebut yang membuat kondisi lembab pada tubuh dan merupakan tempat yang sangat baik untuk pertumbuhan jamur penyebab panu.
Proses terjadinya panu adalah akibat tidak seimbangnya kondisi kulit yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan individu. Faktor lingkungan meliputi kelembapan kulit, sedangkan faktor individu diantaranya penyakit kekebalan tubuh, kurang gizi, penggunaan obat-obatan penurun imunitas dan kecenderungan faktor genetik (keturunan), dengan kondisi tersebut maka jamur Malassezia furfur berkembang menjadi bentuk miselial dengan sifat patogenik sehingga terlihat klinis sebagai panu. Ukuran panu bisa kurang dari 1 milimeter, namun dapat pula sampai lebih dari 1 sentimeter. Pada pemeriksaan fisik untuk memastikan adanya panu adalah :
- Pemeriksaan tampilan dengan kasat mata berupa bercak berwarna putih, coklat atau kemerahan.
- Pemeriksaan dengan bantuan Sinar lampu wood (UV), Kerokan kulit, Mukosa, dan Kuku untuk diperiksa secara mikroskopis, serta Pemeriksaan biakan guna memastikan jenis jamur yang menginfeksi.
Ramuan Alami Hilangkan Panu
Pada info hidup sehat kali ini akan dibahas mengenai ramuan alami yang dapat membantu menghilangkan panu, dengan prinsip mengatasi gejala atau keluhan yang timbul serta mencegah infeksi yang lebih lanjut. Info ini diambil dari Buku Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Kesehatan dari Kementrian Kesehatan Tahun 2010.
1. Ramuan Lengkuas
Bahan yang Diperlukan :
- Lengkuas sebanyak 1 jari
Cara Pembuatan : Lengkuas dipotong miring. Bagian ujungnya dipukul-pukul hingga berserabut seperti kuas. Kuas lengkuas direndam dalam cuka.
- Cuka sebanyak 1 sendok makan
Cara Pemakaian : Kuas lengkuas yang sudah direndam dalam cuka kemudian digosokkan pada kulit yang sakit 2 kali sehari. Ulangi, sampai kondisinya lebih baik.
2. Ramuan Daun Ketepeng Cina
Bahan yang Diperlukan :
- Daun ketepeng cina sebanyak 1 genggam
- Tawas sebanyak 1/3 sendok teh rata
Cara Pembuatan : Daun ketepeng cina dilumatkan dengan tawas, kemudian aduk-aduk sampai menyerupai bubur encer.
- Air matang sebanyak 1/2 gelas
Cara Pemakaian : Gosokkan lumatan tersebut pada kulit yang sakit 2 kali sehari.
2 Ramuan tersebut saat ini memang diteliti efektif untuk membantu menyembuhkan panu. Meskipun demikian pencegahan terhadap penyakit panu ini tidak kalah pentingnya, diantaranya : Pola hidup sehat, Bila berkeringat usahakan untuk secepatnya menyeka keringat, Jagalah kebersihan rumah dan pakaian, Gunakan baju yang dapat menyerap keringat, Gunakan pakaian atau handuk yang terpisah antar keluarga, Jagalah berat badan supaya ideal atau seimbang jangan berlebih, Olahraga secara teratur. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?. Tetap Semangat dan Jaga Kesehatan. (M-ANT)